HARIAN DISWAY - Andrea Cambiaso memuji pelatih Luciano Spalletti atas rencana taktisnya yang berhasil mengantarkan kemenangan tim Italia melawan Prancis. Cambiaso mengungkapkan bahwa di bawah kepelatihan Spalletti, para pemain merasa lebih bebas dalam mengekspresikan diri di lapangan.
Italia mengalami awal yang buruk di Parc des Princes. Donnaruma dan kawan-kawan tertinggal hanya dalam 14 detik sejak pertandingan dimulai. Gol cepat itu dicetak Bradley Barcola.
Namun, Gli Azzurri berhasil bangkit dan menang 3-1 melalui gol voli Federico Dimarco, serta sumbangan gol dari Davide Frattesi dan Giacomo Raspadori.
BACA JUGA:Comeback! Italia Hajar Prancis 3-1, Luciano Spalletti Puji Mentalitas Timnya
Andrea Cambiaso Beberkan Resep Sukses Italia Kalahkan Prancis. Andrea Cambiaso ungkap rahasia kemenangan timnas Italia atas Prancis.-@andrea_cambiaso-Instagram
"Saya akan menyebut ini sebagai kemenangan besar. Sebuah penampilan luar biasa. Kami menunjukkan apa yang bisa kami lakukan dan sangat senang," ujar Cambiaso, seperti dilansir RAI Sport setelah pertandingan.
Ia juga menyinggung betapa pentingnya kemenangan itu setelah kekecewaan besar yang mereka alami di EURO 2024.
"Setelah apa yang terjadi di Euro, kami semua merasa sangat terpukul dan sangat ingin menebus diri. Ada banyak antusiasme dalam kamp pelatihan selama beberapa hari terakhir," ungkapnya.
BACA JUGA:Rekor-Rekor yang Tercipta Saat Italia Hajar Prancis 3-1 di UEFA Nation League
"Kami harus membersihkan catatan lama dan hanya fokus ke depan," lanjut pemain Juventus tersebut. Baginya, di bawah tangan dingin Spalleti, timnya mampu bertransformasi.
Sebelumnya, Italia mengalami kekalahan pahit pada babak 16 besar EURO 2024. Ketika itu mereka harus tersingkir karena kalah dari Swiss.
Maka, ketika Prancis mencetak gol cepat, banyak yang khawatir Italia akan mengalami kehancuran psikologis. Namun, mentalitas tim justru teruji. Bahkan mereka mampu bangkit.
BACA JUGA:Didier Deschamps Yakin Prancis dan Italia Akan Tampil Kompetitif di UEFA Nations League
"Itu adalah penampilan yang hebat. Kami semua tentu merasa bangga. Di bawah Spalletti, semua pemain merasa lebih bebas untuk mengekspresikan diri. Pelatih selalu terbuka dan mendukung kami," ungkap Cambiaso lebih lanjut.
Perubahan besar terjadi ketika Spalletti memutuskan untuk menghentikan eksperimen taktis dan beralih ke formasi 3-5-2, yang lebih familiar bagi sebagian besar pemain Italia di level klub.