HARIAN DISWAY - Topan Yagi menewaskan puluhan orang di Vietnam utara. Topan ini mendarat pada hari Sabtu (7 September) di pantai timur laut Vietnam. Tempat di mana operasi manufaktur besar perusahaan-perusahaan domestik dan asing.
Sedikitnya 35 orang dilaporkan tewas dan 24 lainnya dikabarkan hilang. Sebagian besar karena tanah longsor dan banjir yang dipicu oleh topan, kata badan penanggulangan bencana Vietnam. Upaya pencarian terus dilakukan petugas.
Menurut perkiraan awal dari pemerintah setempat pada hari Senin (9 September), badai paling kuat di Asia tahun ini menyebabkan kerusakan yang parah ketika badai ini bergerak ke arah barat. Sementara itu, badan cuaca memperingatkan akan ada lebih banyak lagi banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA:Jepang Songsong Topan Terkuat, Ribuan Orang Diimbau Mengungsi
Topan ini juga memutuskan aliran listrik ke jutaan rumah tangga dan perusahaan. Membanjiri jalan raya, mengganggu jaringan telekomunikasi, dan menghentikan aktivitas ekonomi di banyak pusat industri. Tak hanya itu, jembatan berukuran sedang dan ribuan pohon juga roboh akibat topan ini.
Haiphong, sebuah kota pesisir berpenduduk dua juta jiwa di Vietnam juga merasakan dampak topan tersebut. Para pekerja di kawasan industri dan pabrik di sana mengaku mereka tidak memiliki listrik.
Melansir dari Reuters pada hari Senin, 9 September 2024, pekerja di pabrik-pabrik yang atapnya terbuat dari lembaran logam tengah berusaha menyelamatkan peralatan mereka dari hujan.
“Semua orang berjuang untuk membuat lokasi aman dan stok tetap kering,” kata Bruno Jaspaert, kepala kawasan industri DEEP C. Tuan rumah bagi lebih dari 150 investor di Haiphong dan provinsi tetangganya, Quang Ninh.
BACA JUGA:Taiwan Siap-Siap! Topan Koinu Mengakibatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang
Menurut foto-foto yang diambil oleh Reuters, dinding sebuah pabrik di Haiphong milik LG Electronics Korea Selatan juga runtuh.
LG Electronics mengatakan tidak ada korban jiwa di antara para karyawannya. Mereka mengakui adanya kerusakan di lokasi produksinya. Selain itu, sebuah gudang yang berisi lemari es dan mesin cuci juga terendam banjir.
“Banyak kerusakan,” kata Hong Sun, ketua asosiasi bisnis Korea Selatan di Vietnam, melansir dari Reuters.
Seorang manajer pabrik yang disewakan mengonfirmasi adanya kerusakan yang parah pada atap terjadi pemadaman listrik yang berkepanjangan di provinsi-provinsi utara.