Taiwan Siap-Siap! Topan Koinu Mengakibatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang

Taiwan Siap-Siap! Topan Koinu Mengakibatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang

Topan Koinu membawa hujan lebat dan angin kencang di Taiwan-Inquirer-

TAIPEI, HARIAN DISWAY - Topan Koinu mulai menghantam Taiwan. Hujan lebat dan angin kencang yang dibawa badai tersebut sudah melanda sejak Rabu, 3 Oktober 2023. Dampaknya, ratusan tempat usaha dan sekolah di wilayah timur dataran Taiwan harus tutup. Para peramal cuaca juga telah memberikan peringatan kepada warga Taiwan sehari sebelum badai tersebut datang.

Menurut badan cuaca Taiwan, Topan Koinu terbentuk sekitar 241 kilometer timur dataran Taiwan sejak akhir pekan lalu. Badai tersebut bergerak ke barat dengan kecepatan 11 kilometer per jam dengan membawa angin berkelanjutan secepat 185 kilometer per jam dan bahkan bisa lebih kencang lagi.

BACA JUGA:Meskipun Ditarik dari Taiwan, BPOM RI Tegaskan Indomie Yang Beredar Aman Dikonsumsi

BACA JUGA:Tiongkok Kembali Kepung Taiwan, Bawa 9 Kapal Perang dan 58 Pesawat Tempur

Badai tersebut diperkirakan melanda pantai tenggara Taiwan pada Kamis pagi. Nantinya, pulau tersebut mengalami curah hujan yang sangat besar pada Kamis dan Jumat. Ahli meteorologi badan cuaca Taiwan Wu Wan-hua mengatakan bahwa ketinggian gelombang dapat mencapai lebih dari 7 meter dan akan terjadi di sekitar pantai selatan Taiwan.

Pusat peringatan topan Taiwan mengatakan bahwa Topan Koinu yang setara dengan badai kategori tiga diperkirakan melemah ke tingkat kategori dua sebelum tiba di dataran Taiwan. Badai tersebut mungkin akan melemah menjadi badai tropis, kemudian menyapu pantai tenggara Tiongkok pada akhir pekan nanti.

BACA JUGA:Tiongkok Latihan Perang Kepung Taiwan

BACA JUGA:Tiongkok Perpanjang Latihan Perang di Taiwan, Batal Bubar Hari Minggu

Dampak dari badai tersebut juga terasa di beberapa wilayah di Filipina Utara. Otoritas Filipina juga telah mengeluarkan peringatan mengenai angin kencang dan hujan lebat. Mereka juga memberikan peringatan adanya kemungkinan tanah longsor di daerah pegunungan.

Koinu menyusul Topan Saola yang sebelumnya mengganggu ratusan penerbangan dan memaksa sekolah-sekolah di Taiwan tutup pada bulan lalu. Juli lalu Topan Doksuri juga menghantam Filipina dan memakan puluhan korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor sebelum akhirnya melanda Taiwan dan Tiongkok.

Koinu, yang artinya anak anjing, adalah nama yang diberikan Jepang kepada Komite Topan. Namun, berbeda dengan Filipina, pemerintah di sana menggunakan sistem penamaan yang berbeda selama beberapa dekade terakhir. Di Filipina, Koinu dikenal sebagai Topan Jenny. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: