Misteri Pembunuhan Pasutri di Green Lake Cipondoh, Tangerang

Selasa 10-09-2024,13:25 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Di dekat mayat BK ditemukan surat, semacam surat wasiat. Isinya dibacakan Komisaris David: ”Ada kata-kata: apabila ia (BK) meninggal, nanti warisannya yang bisa diambil oleh keluarganya. Yang berhak adalah ini…ini ..ini.”

Dilanjut: ”Korban juga punya utang, disebutkan nominalnya, disebutkan pemberi utang, yang harus dibayarkan ahli waris. Juga, korban meminta agar jenazah mereka dikremasi, kemudian abunya dilarung ke laut.”

Polisi masih menyelidiki identitas penulis surat tersebut. Apakah benar BK atau orang lain?

Hasil investigasi polisi, ternyata tidak ada barang yang hilang dari dalam rumah korban. Rumah itu tergolong perumahan warga kelas middle low, bernilai sekitar Rp 1,5 miliar.

BACA JUGA: Cegah Pembunuhan Karakter di Era Digital

BACA JUGA: Jadilah Detektif di Pembunuhan Desy

Ketua RT Budi: ”Suami istri itu enggak punya anak. Punya kerabat. Tapi, lama enggak dikunjungi. Saya belum pernah melihat di sini ada keluarganya yang datang.”

Budi melihat RB berkumpul dengan warga di pos ronda, menonton TV sinetron pada Kamis, 29 Agustus 2024. Itu sepekan sebelum dia ditemukan tewas.

BK, diketahui warga, sedang ngobrol dengan warga sambil menonton TV di pos ronda itu juga pada Sabtu malam, 31 Agustus 2024. Itu lima hari sebelum ia ditemukan tewas. Setelah itu, warga tidak pernah lagi melihat BK atau istrinya. Jadi, para korban tidak terlihat warga sejak Minggu, 1 September, sampai ditemukan Kamis, 5 September 2024.

Teka-teki itu kelihatan gampang. Diperkirakan, BK membunuh istrinya, kemudian bunuh diri. Seandainya benar begitu, itu suatu tindakan berat buat BK. Menusuk tubuh istri sampai 51 tikaman bukan perbuatan gampang. Juga, bunuh diri buat BK, mengapa sampai sembilan tikaman? Bukankah satu-dua tikaman ke jantung sudah membuatnya mati?

Sebanyak 51 tikaman suami kepada istri menandakan kebencian mendalam. Jumlah tikaman yang sama dilakukan Andrew Munro, 55, terhadap istrinya, Clare, 47, di Desa Culcheth, Warrington, Cheshire, Inggris, Minggu, 2 November 2017.

Dikutip dari The Guardian, 6 November 2018, berjudul Andrew Munro murdered his wife by stabbing her 51 times at their Culcheth home, diungkapkan, Munro dan Clare sudah menikah 16 tahun. Munro mencurigai Clare selingkuh.

Perselingkuhan Clare bermula April 2017 dengan mantan pacar Clare. Pihak pengadilan mendengar kesaksian bahwa Clare tidak bangga dengan perselingkuhan itu dan telah berhenti menemui pria selingkuhan beberapa minggu sebelum dia dibunuh.

Munro mengetahui perselingkuhan itu. Ia memasang alat pelacak di ponsel dan mobilnya, memasang CCTV di rumah mereka, dan memasang perangkat lunak di ponsel Clare yang memungkinkannya merekam video.

Waktu itu Clare kembali dari tiga hari di Skotlandia untuk mengunjungi saudaranyi pada malam sebelum pembunuhan. Pasangan itu kemudian pergi ke Trafford Centre, tempat Clare memberi tahu Munro bahwa pernikahan mereka telah berakhir.

Di Minggu yang cerah itu, Munro-Clare berdebat sengit tentang masalah pernikahan mereka di rumah mereka di Chiltern Road, Culcheth. Munro hendak memotong roti malt dengan pisau dapur ketika mulai berteriak dan menyerang Clare serta menikamnyi bertubi-tubi.

Kategori :