Dengan hal tersebut, Cak Juan berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kota Surabaya.
Menurut Juan, tips untuk melangkah jauh hingga menjadi Wakil 1 Cak Surabaya 2024 adalah dengan tetap menjadi diri sendiri. "Sekaligus memaksimalkan setiap kesempatan yang ada. Hal tersebut saya terapkan dalam setiap kompetisi. Sangat membantu diri saya untuk tampil percaya diri dan memenuhi ekspektasi yang ada," ungkapnya.
Untuk rencana ke depan, Cak Juan ingin menciptakan program yang langsung berdampak pada masyarakat. Salah satunya, membuka kelas budaya Arekan.
BACA JUGA:Penyisihan Kedua Cak dan Ning Surabaya 2024: FGD dan MTJ Jadi Tantangan
BACA JUGA:Babak Penyisihan Pertama Cak dan Ning Surabaya 2024 Diwarnai Semangat dan Optimis Tinggi
(dari kiri) Juan Gerardo (Cak Juan) dan pasangannya Jaqueline Helena (Ning Jhea) saat menjadi finalis Cak Ning Surabaya 2024--Cak Ning Surabaya 2024
Tujuannya, agar budaya Arekan tetap terjaga dan dikenal luas di berbagai kalangan. Meskipun zaman terus berkembang, budaya Arek harus tetap lestari.
Salah satu contoh konkretnya adalah mengadopsi pengenalan budaya Arekan yang sudah pernah diterapkan di roadshow Cak Ning Cilik 2024.
Selama kompetisi, Cak Juan mengatakan, "Tantangan terbesar sebenarnya berasal dari diri sendiri. Terutama cara mengatasi rasa kurang percaya diri. Apalagi saat melihat peserta lain yang memiliki kapabilitas lebih dari saya."
Namun, ia berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan tetap berusaha menjadi diri sendiri dan memaksimalkan potensi miliknya.
BACA JUGA:Tingginya Antusiasme, Pendaftaran Cak dan Ning Surabaya Diperpanjang hingga 17 Agustus
BACA JUGA:Gelar Festival Indonesia-Korea, KBS TV Jalin Kerja Sama dengan Harian Disway
Pengalaman paling berkesan bagi Cak Juan adalah selama menjalani masa karantina. Ia mengatakan pada momen itu, ia banyak dibantu oleh peserta lain dan senior dalam mempersiapkan materi serta menambah wawasan.
Selama kompetisi, Juan menyebut bahwa dukungan dari orang-orang sekitar sangat penting. “Dukungan dari beberapa dosen seperti Ibu Herdina Indrijati, S.Psi., M.Psi., dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga dan Ibu Dwitha Nirmala, S.Pi., M.Si., dari Fakultas Perikanan dan Kelautan, selalu mendukung dan membimbing saya sejak awal,” ujarnya.
Selain itu teman-teman dari Gerakan Pemuda GPIB Bhaskara dan Fakultas Perikanan dan Kelautan, serta Paguyuban Duta Fakultas, yang juga turut membantu dan memberi support Juan selama proses kompetisi.
Ke depan, Cak Juan berharap dapat memberikan kontribusi positif untuk paguyuban. Ia juga akan mendukung pelaksanaan program-program yang direncanakan untuk kemajuan pariwisata kota Surabaya.