Relawan Peduly Surabaya Gelar Aksi Bersih-Bersih di Pantai Kenjeran, Kumpulkan Sampah Plastik hingga Pakaian Bekas

Minggu 15-09-2024,17:07 WIB
Reporter : Novia Herawati
Editor : Mohamad Nur Khotib

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Belasan relawan yang tergabung dalam Komunitas Peduly Surabaya menggelar aksi bersih-bersih di pesisir Pantai Kenjeran Surabaya, Minggu, 15 September 2024.

Dari pantauan Harian Disway, mereka berkumpul di Taman Suroboyo sekitar pukul 08.00 pagi. Para relawan kompak mengenakan kaos bertulisan nama dan logo komunitas.

BACA JUGA:Ahli Pastikan Amdal Proyek Kenjeran Tidak Akan Dimanipulasi

BACA JUGA:Nelayan Keputih Tolak Audiensi AMDAL Reklamasi Kenjeran: Tidak Ada Manfaatnya untuk Kami

Setelah semuanya berkumpul, para relawan kemudian bergeser ke pesisir Pantai Kenjeran yang letaknya tak jauh dari Taman Suroboyo.


Relawan Peduly Surabaya menemukan sarung bekas saat aksi bersih-bersih di pesisir Pantai Kenjeran, Surabaya, Minggu, 15 September 2024.-Dinar Mahkota Parameswari-Harian Disway-

Mereka kemudian dibekali trash bag hitam berukuran 120 cm x 180 cm dan dua sarung tangan plastik oleh panitia.

Para relawan berpencar menyisiri area bibir Pantai Kenjeran. Mulai dari bagian barat hingga ke timur pantai. Sedikit demi sedikit, sampah yang berserakan pun terkumpul.

BACA JUGA:Kontroversi Reklamasi Kenjeran Berlanjut, PT Granting Jaya Tawarkan Kompensasi Buat Nelayan

BACA JUGA:Proyek Reklamasi Kenjeran Sudah Didesain, Nelayan: Lahan Pencaharian Kami Ditutup

Semangat mereka patut diacungi jempol. Di bawah terik matahari, para relawan mengumpulkan sampah dengan mengorek tumpukan cangkang kerang.

Salah satu relawan, Nadifa Karinza membagikan pengalamannyi. Dia senang bisa berkontribusi dalam kegiatan positif seperti bersih-bersih pantai.

Bahkan, Nadifa datang jauh-jauh dari Kota Malang ke Kota Surabaya untuk mengikuti kegiatan ini. Katanyi, untuk mengisi libur kuliah biar produktif.

"Pas pertama datang terus melihat banyak sampah itu prihatin, ya. Setelah bersih ikut seneng gitu," ujar mahasiswa Universitas Negeri Malang tersebut.

Kepedulian Nadifa terhadap lingkungan muncul saat melihat orang-orang di sekitarnya tak acuh. Mudah membuang sampah tidak pada tempatnya alias sembarangan.

Kategori :