HARIAN DISWAY - Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) mengadakan talkshow Literasi Digital untuk menyambut Hari Santri Nasional 2024 yang jatuh pada 22 Oktober dengan tema Santri Berdaya Nusantara Berdigdaya Indonesia Maju.
Digelar di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Addiniyah, Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Dalam acara yang digelar pada Jumat, 18 Oktober 2024, hadir 1000 santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Miftahul Ulum Addiniyah. Ditegaskan lagi bahwa kecakapan digital pada para santri menentukan kemajuan generasi muda di Indonesia.
Generasi muda di kalangan santri dituntut untuk dapat meningkatkan kecakapan dan kompetensi digital menghadai tantangan di dunia digital demi mewujudkan Indonesia maju.
“Semangat literasi digital saat ini kita butuhkan, karena media digital selalu terdepan untuk digunakan belajar,” ucap K.H. Zarkasih Ishaq, Perwakilan Pendiri Pondok Pesantren Miftahul Ulum Addiniyah dalam sambutannya.
Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI PB PMII) Wulan Sari menjadi salah seorang narasumber talkshow oleh FOKSI. --Kemenkominfo
Senada, AKBP Wadi Sa’bani, Wakil Direktur Pembinaan Masyarakat (Wadirbinmas) Kepolisian Daerah Metro Jaya turut mengingatkan akan kewaspadaan bermedia sosial bagi santriwan dan santriwati.
Akses santri pada dunia digital haruslah diimbangi dengan keawasan dan kehati-hatian. Konten-konten negatif yang bertebaran di dunia digital jangan sampai merusak moral para santri. Diharapkan santri dapat menjaga etika di dunia digital.
“Hati-hati terhadap media sosial dan gadget kamu. Hati-hati terhadap konten yang tidak pantas dan merusak akhlak, bijaklah dalam menggunakan media sosial. Saya yakin santri-santri di sini nawwaitu untuk mencari ilmu," katanya.
"Ke depan Anda-Anda lah yang memikul tanggung jawab besar agar Indonesia menjadi maju,” sambungnya. Materi lain disampaikan Bambang Tri Santoso selaku Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Perwakilan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika.
BACA JUGA: Berantas Judi Online, Kemenkominfo Beberkan Informasi Bahayanya di Kegiatan Car Free Day Jakarta
Bambang memaparkan program literasi digital yangberjalan selama 10 tahun. Banyak tantangan dan peluang yang dihadapi dalam transformasi digital. Tantangannya kini adalah ncaman siber, kesenjangan digital, dan kebutuhan talenta.
"Semua itu disadari betul oleh Kemenkominfo. Terlebih lagi adanya serangan besar-besaran dari judi online yang saat ini menjadi ancaman darurat bagi bangsa Indonesia," sambungnya.
"Kunci dalam meningkatkan potensi Indonesia adalah penguasaan digital secara tepat disertai komitmen yang kuat dan penggunaan teknologi yang cerdas dan aman,” ungkap Bambang.