Kampanye Anti-Judi Online Giliran Dibawa Kemenkominfo ke Car Free Day Kota Malang dengan Tema Lari dari Judol
Sasar pengunjung car free day (CFD) lagi, Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) menggelar kampanye Anti-Judi Online. Kali ini di CFD di Malang, pada Minggu 6 Oktober 2024 dan 29 September 2024 lalu. --Kemenkominfo
MALANG, HARIAN DISWAY – Sasar pengunjung car free day (CFD) lagi, Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) menggelar kampanye Anti-Judi Online. Kali ini di CFD di Malang, pada Minggu 6 Oktober 2024 dan 29 September 2024 lalu.
Bertempat di seberang Museum Brawijaya, Jalan Ijen Boulevard, Kota Malang, kegiatan itu bertema Lari Dari Judol. Bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Malang terkait bahaya judi online dan bagaimana upaya pencegahannya.
Menghadirkan mantan pemain judi online, Rudi. “Menurut saya kegiatan kampanye seperti ini sangat bagus jika diselipkan dengan kegiatan olahraga, ini cocok banget buat orang-orang seperti saya yang dulunya sempat ketagihan main judo," katanya.
BACA JUGA: Berantas Judi Online, Kemenkominfo Beberkan Informasi Bahayanya di Kegiatan Car Free Day Jakarta
"Terutama yang bingung gimana berhentinya,” lanjut Rudi dalam acara sharing session itu. Ia bercerita bahwa judol menciptakan rasa adiksi yang begitu besar karena adanya godaan dari kemenangan yang begitu banyak.
Hingga pemain mengalami kerugian finansial yang begitu besar. “Pernah saya depo sampai dua digit, tapi nggak sempat kembali uangnya. Saya stres sampai menyendiri nggak mau ketemu orang-orang. Tapi akhirnya saya bisa keluar dari lingkaran setan itu,” lanjutnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung di samping Hotel Mandarin Oriental, Jalan MH. Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat itu, Kemenkominfo tidak hanya menarik massa. Tapi juga dengan sharing session, tetapi juga melalui acara olahraga. --Kemenkominfo
Dari pengalamannya, Rudi memberikan nasihat kepada para partisipan kegiatan terkait pengalaman buruk yang pernah dialaminya bahwa judi online itu hanyalah godaan setan yang membuat diri sendiri terjebak dengan kebiasaan buruk yang merugikan.
“Pesan dari aku, jangan pernah kalian ikut main judol. Cari kegiatan lain yang bisa mengalihkan fokusmu dari judol, misalnya berolahraga seperti ini atau kegiatan-kegiatan positif lainnya. Bagaimana pun juga kalau mau kaya itu harus bekerja keras,” pungkasnya.
Sama dengan Rudi, Aldi yang juga mantan pemain judi online diajak berbagi ceritanya dalam sharing seesion. Menurutnya, lingkungan terdekat menjadi salah satu faktor utama mengapa orang-orang terjerat dalam judi online.
“Aku dulu awalnya betah banget main judol karena pertama dikasih menang banyak terus ya. Bahkan bisa dapet keuntungannya 10 kali lipat. Sampai lama-lama akhirnya saya boncos dan mau berhenti," katanya.
BACA JUGA: Kemenkominfo dan TNI Kolaborasi Berantas Judi Online
"Tapi nggak bisa karena ya itu lingkungan saya yang ngedorong saya terus buat tetep main judol,” lanjutnya. Aldi mengatakan bahwa, dirinya berhasil berhenti bermain judol karena memberanikan diri untuk memilah kembali lingkaran pertemanannya.
Dua agenda CFD di Malang itu merupakan upaya Kemenkominfo menekan bertambahnya angka judi online di Indonesia. Tidak hanya menarik massa dengan sharing session, tetapi melalui acara olahraga, serta challenge games berhadiah. --Kemenkominfo
Juga lingkungan terdekatnya sehingga mendapatkan dukungan dari orang-orang yang baru. “Alhamdulillah setelah saya punya circle baru, pola hidup saya jadi sehat. Karena saya dan teman-teman baru saya punya satu tujuan yang sama," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: