Jokowi Berharap Indonesia Bisa Jadi Barometer Perbankan Syariah Dunia

Selasa 17-09-2024,10:10 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

Jokowi pun menyambut baik kehadiran Kawasan Indonesia Islamic Financial Center itu. Berharap bisa menjadi platform yang memberi perkembangan ekonomi syariah.

“Sekaligus mendukung industri halal, muslim fashion, wisata halal, industri makanan dan minuman halal, sehingga potensi yg ada nggak lari ke negara lain. Saya rasa itu yg ingin saya sampaikan. Terima kasih,” ungkapnya.

BACA JUGA:Ekonomi Syariah sebagai Sumber Pemulihan

BACA JUGA:Erick Thohir Dorong MES Jatim Maksimalkan Potensi Ekonomi Syariah

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir pun melaporkan bahwa kawasan tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat sektor ekonomi syariah nasional.

“Tidak terasa Bapak Presiden memimpin kami, sudah 10 tahun Bapak memimpin Indonesia, dan tentu waktu yang cepat. Alhamdulillah kita merasakan hasil maksimal, kita bisa lihat dari data-data ekonomi kita,” jelas Erick dalam pidato sambutannya.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang terus dikebut menjadi salah satu jantung pertumbuhan ekonomi nasional. Termasuk bagi ekonomi syariah nasional.

BACA JUGA:OPOP Jatim Gandeng Serunai Commerce Malaysia agar Industri Halal Jatim Bersaing di Kancah Internasional

BACA JUGA:Jawa Timur Siap Songsong Tren Industri Halal

“Sesuai dengan penugasan Bapak waktu itu, Kami gabung bank-bank syariah di BUMN. Alhamdulillah hasilnya luar biasa. Ini masuk top 10 bank terbesar di Indonesia,” imbuhnya.

Karena itu pula, kawasan ini dibangun sebagai platformnya yaitu agar semua yang berhubungan dengan ekonomi syariah bisa terpadu. 


Menteri BUMN Erick Thohir ikut meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Jakarta pada pagi ini, Selasa, 17 September 2024.-YouTube Sekretariat Presiden-

BUMN memanfaatkan dua aset yang untuk dimaksimalkan. Nilai investasinya mencapai Rp 2 triliun. Rinciannya, senilai Rp 908 miliar dan Rp 1,1 triliun.

Tentu, kata Erick, tidak cuma gedungnya, tetapi, juga isinya. Bahkan, 95 persen sudah tersewa. Baginya, hal tersebut sudah memadai secara ekonomi. (*)

Kategori :