Erick Thohir Dorong MES Jatim Maksimalkan Potensi Ekonomi Syariah

Erick Thohir Dorong MES Jatim Maksimalkan Potensi Ekonomi Syariah

KETUA UMUM MES Pusat Erick Thohir dan Ketua Umum MES Jatim Emil Elestianto Dardak bersama para pengurus MES Jatim yang baru dilantik di Islamic Center, Rabu, 14 Juni 2023. -MES Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bertekad menjadikan Jawa Timur sebagai pusat ekonomi syariah di Indonesia. Ia akan melakukannya bersama pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jatim. Emil merupakan ketua umum MES Jatim periode 1444-1447 H. 

Rabu, 14 Juni 2023, Emil dan Pengurus Wilayah MES Jatim resmi dilantik oleh Ketua Umum MES Pusat Erick Thohir di gedung Islamic Center.  Erick Thohir menilai, banyak potensi yang bisa dikembakan untuk meningkatkan ekonomi syariah di Jatim. Saat ini, ekonomi syariah lagi bangkit.

Setidaknya ada empat potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Pertama ekonomi turunan, industrialisasi pangan, ekonomi digital dan ekonomi kreatif. 

“Di Jatim ini semua potensi itu ada. Salah satunya industrialisasi pangan. Terlepas lahan yang kurang, jika itu dijadikan industri, akan berbeda. Lahan yang terbatas itu tidak menjadi isu. Sama halnya dengan digital ekonomi,” kata menteri BUMN itu.


ERICK THOHIR mendengar penjelasan Ketua II MES Jatim Umi Rodiyah yang juga pimpinan Bank Jatim Syariah.-FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-

Emil mengakui, dalam membangun ekonomi dan keuangan syariah di Jatim, diperlukan kolaborasi dengan berbagai stakeholder. “Sistem ekonomi berlandaskan prinsip-prinsip syariah mampu memberikan alternatif adil, berkelanjutan, dan berorientasi pada kemaslahatan umat. Kita ingin benar-benar menjadikan Jawa Timur adalah pusat perekonomian syariah di Indonesia,” katanya.

Di triwulan pertama 2023, Jatim menunjukkan kinerja ekonomi yang positif. Tumbuh sebesar 4,95 persen (YoY). “Jatim menjadi penyumbang terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi 24,99 persen,” ungkapnya.

Kinerja positif perekonomian di Jatim tersebut didominasi oleh kontribusi industri pengolahan, sebesar 31 persen. Diikuti sektor perdagangan 19,13 persen, dan sektor pertanian 10,76 persen dari PDRB Jawa Timur.


Musisi Ahmad Dhani menghadiri pelantikan pengurus MES Jatim. -FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-

Jatim pun memiliki banyak potensi pengembangan ekonomi syariah. Provinsi itu memiliki 6.864 pondok pesantren (Ponpes). Serta ada sekitar 1.581 koperasi ponpes (Kopontren).

"Kita telah memiliki One Pesantren One Product (OPOP). Namun setelah dijalankan, kita menemukan isu baru. Bahwa jika hanya mengurus satu produk saja akan sulit bagi pesantren mengembangkan kemampuan pengelolaan usaha yang mumpuni,” ucapnya.

"Untuk itu, kita berikan penguatan modal pada koperasi melalui Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jatim. Kita juga kembangkan dari product oriented menuju institutional oriented. Makna captive ini dapat memberi soft skill tambahan," sambungnya. (Michael Fredy Yacob)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: