Mimpi itu mulai tergapai saat Michaela diadopsi ke New Jersey. Dia memulai hidup baru. Tidak lagi tinggal di kasur beralas tanah yang jadi alas tidur banyak anak.
Michaela DePrince berlatih balet.--
Saat berusia 13 tahun, Michaela mendapatkan beasiswa pada kursus musim panas American Ballet Theater. Dia juga mendapatkan beasiswa ke American Grand Prix, kompetisi balet terbesar sejagat.
Perjalanannya tidak mudah. Sebagai anak kulit hitam di tengah-tengah seni yang nyaris semua pegiatnya kulit putih, dia hampir putus asa. Saat berusia 10 tahun, Michaela ingin berhenti balet karena ucapan sang guru. Michaela dituduh tidak mau meluangkan tenaga dan uang untuk bisa menjadi ’’penari kulit hitam.’’
Menapaki Prestasi di Balet
Michaela DePrince dikenal sebagai sosok pebalet yang berbakat. Dia adalah solois kedua pada Boston Ballet, kelompok balet tradisional di Massachusetts yang didirikan pada 1963. Karirnya juga moncer karena saat berumur 18 tahun pernah bergabung dalam Dutch National Ballet, Belanda; dan The Dance Theatre of Harlem, New York.
Nama Michaela DePrince makin dikenal publik saat membintangi Coppelia pada 2021. Itulah film yang menggabungkan tari balet dan animasi. Di film itu, Michaela berperan sebagai Swan, gadis muda yang berjuang melawan tekanan media sosial, standardisasi kecantikan, dan membangkitkan kepercayaan diri.
Michael DePrince juga moncer karena pernah tampil sebagai penari dalam penampilan Beyonce. Dia juga muncul dalam Lemonade, album visual dan film yang dirilis Beyonce pada 2016. Ceritanya tentang pengalaman hidup perempuan Afrika-Amerika.
Kematian dan Kedukaan
Meninggalnya Michael DePrince dalam usia 29 tahun memang menyisakan kedukaan besar bagi keluarga dan kolega. Tanpa sama sekali menyebut penyebab kematian Michaela, banyak pihak yang mengungkapkan rasa duka itu.
’’Kemampuan artistiknya menyentuh batin banyak orang. Semangatnya menginspirasi kita, meninggalkan jejak tak terhapus dalam dunia balet dan banyak lagi,’’ bunyi pernyataan resmi tim Michaela dalam akun Instagram dan Facebook Michaela.
Michaela DePrince.--
Michaela DePrince meninggalkan lima saudara perempuan dan dua saudara laki-laki. Salah seorang di antaranya, Mia DePrince, langsung mengunggah berbagai kenangan tentang mendiang saudarinya. Termasuk tentang kegiatan mereka saat kecil. Mereka sering membuat tarian sendiri dengan iringan musik seadanya.
’’Ketika kami diadopsi, orang tua kami langsung mencurahi kami dengan berbagai mimpi. Semuanya tumbuh dengan baik. Menjadikan Michaela sebagai sosok inspiratif, menjadi balerina sebagaimana yang kita kenal sekarang ini,’’ kata Mia yang juga diadopsi dari Sierra Leone tersebut.
Duka Mia pun bertumpuk. Sehari setelah Michaela meninggal, ibu mereka, Elaine DePrince, juga tiada. ’’Rasanya memang tidak masuk akal. Ini dua kejadian yang sejatinya tidak hubungannya, tetapi sama-sama membuat kami sangat berduka,’’ tulis Mia.
Sejumlah media menulis bahwa Elaine meninggal dalam perawatan. Ketika sedang menunggu jadwal operasi. Tetapi juta tidak ada yang menjelaskan penyakitnya secara detail.