Psikolog: Bunuh Diri Mahasiswi UC Bisa Dipicu Rentetan Kekecewaan

Jumat 20-09-2024,10:08 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Mohamad Nur Khotib

SURABAYA, HARIAN DISWAY - SN, mahasiswi berusia 22 tahun Universitas Ciputra (UC), berangkat ke kampus lebih awal pada Rabu, 18 September 2024. Melalui rekaman CCTV, SN datang ke kampus menggunakan motor pada pukul 05.55 WIB. 

Setelahnya, ia langsung naik ke lantai 20 melalui lift. Kemudian menggunakan tangga darurat untuk naik dari lantai 20 ke lantai 22. SN juga membawa beberapa barang. Seperti tas, ponsel dan laptop di dekat jendela.

Dari rekaman CCTV itu terlihat SN mengambil kursi kemudian membuka jendela dan melompat keluar. Menurut informasi yang dihimpun Harian Disway, SN merupakan mahasiswi jurusan Akuntansi semester 5. 

BACA JUGA:Rumah Mahasiswi UC yang Bunuh Diri Kosong Seminggu Terakhir

BACA JUGA:Kronologi Mahasiswi UC Bunuh Diri, Diduga Kuat karena Putus Cinta

"Almarhumah dikenal sebagai pribadi yang baik tidak memiliki masalah akademik," ujar Humas UC Erlita Tantri. Mendiang SN setelah kejadian langsung diurus oleh pihak kepolisian Lakarsantri. Dibawa oleh pihak kepolisian ke Rumah Sakit untuk penanganan lebih lanjut.


Lokasi kejadian bunuh diri mahasiswi UC-Johanes Gwyne Alvanz-

Informasi lain menyebutkan bahwa keluarga SN merupakan keluarga yang kurang harmonis. Bahkan rumah SN yang berada di Menganti pun kini kosong. Harian Disway langsung menelusuri rumah di Cluster Wisteria Blok F, Perumahan Greenland, Menganti, Gresik, Kamis, 19 September 2024.

Kawasan perumahan tersebut tampak sepi. Itu adalah kompleks perumahan tempat tinggal SN. Hanya ada satu tempat yang cukup ramai. Itu pun hanya supermarket. 

Sisanya sepi. Hanya berisi rumah-rumah minimalis tanpa penghuni. Tampak hening semuanya. Hanya ada padang tandus dan jalan aspal selebar 5 meter. Sesekali juga ada mobil yang lewat di sana. Sesekali saja.

BACA JUGA:Ternyata SN Mahasiswi UC yang Terjun Dari Lantai 22 Suka Travelling

BACA JUGA:Mahasiswi UC Asal Gresik Bunuh Diri, Kirim Pesan WA ke Pacar dan Sahabat sebelum Terjun dari Lantai 22

Ternyata memang kawasan jarang berpenghuni. Biasanya, rumah itu hanya sekadar rumah singgah. Atau berstatus kontrak oleh para mahasiswi atau mahasiswa.

Harian Disway berkeliling dan hanya terlihat sekitar 5 rumah saja yang terisi. Karena itu, di perumahan ini juga belum ada perangkat pembantu pemerintahan desa. Seperti rukun tetangga (RT) ataupun rukun warga (RW). 

Rumah duka SN juga sepi. Tidak ada karangan bunga atau tanda-tanda kedukaan lainnya. "Mungkin almarhumah dibawa langsung ke rumah duka atau orang tuanya," kata sekuriti yang sedang berjaga di sana, kemarin.

Kategori :