Psikolog: Bunuh Diri Mahasiswi UC Bisa Dipicu Rentetan Kekecewaan

Jumat 20-09-2024,10:08 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Mohamad Nur Khotib

Ia pun tak punya informasi lain tentang SN. Katanya, rumah yang ditinggali SN, hanya rumah singgah atau kontrak. Menurutnya, SN tinggal bersama kakak laki-lakinyi saja. 

“Makanya gak ada ramai-ramai," lanjutnya. Pihak sekuriti juga belum mendapat informasi apapun terkait kejadian SN. Dan dua hari ini lingkungan di sana tetap sepi. 

BACA JUGA:Inilah 5 Kasus Bunuh Diri di Indonesia Sepanjang 2023 - 2024

BACA JUGA:Bullying ala Dokter Spesialis di Kasus Bunuh Diri dr Aulia Risma Lestari

Psikolog  I Gusti Ayu Agung Noviekayati mengatakan, ada banyak faktor ketika seseorang memutuskan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Biasanya karena rentetan kekecewaan. Karena itu, katanyi, tidak bisa menyalahkan seseorang yang bunuh diri. 

Pemicu utamanya adalah ketika ada masalah yang cukup menohok. Maka akan terjadi sebuah ledakan. "Saat dia terkena sebuah masalah akhirnya itu bisa jadi alasan dia untuk membunuh dirinya," lanjutnya.

Bagi Novi, seharusnya orang-orang terdekat korban harus bisa menjadi pendengar yang baik. Khususnya orang tua dan sanak keluarga. Semua harus memberi perhatian khusus, terutama bila korban mulai menunjukkan kebiasaan aneh.

"Kita harus melihat apakah ada perubahan sikap dan kebiasaan yang tidak biasa," lanjutnyi. Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan. Pertama, langusng membawa korban ke ke ahli kejiwaan untuk mendapat penanganan.

BACA JUGA:Dokter PPDS Undip Bunuh Diri, PB IDI Minta Ada Dukungan Kesehatan Mental Untuk Peserta PPDS

BACA JUGA:Sekeluarga Loncat dari Apartemen, Bunuh Diri atau Dibunuh?

Tetapi, juga bisa melalui cara-cara sederhana. Misalnya, melampiaskan emosi melalui tulisan. "Selain bercerita kita juga bisa membuat jurnal atau buku harian untuk mengungkapkan perasaan kita, atau bisa juga menulis surat untuk Tuhan agar lebih tenang," lanjutnya. 

Lantas apa penyebab SN nekat mengakhiri hidupnya? Dugaan kuat lantaran urusan asmara. SN sudah berpacaran selama 7 bulan dan baru beberapa hari lalu putus cinta.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Lakarsantri Kompol M Akhyar mengungkapkan ada beberapa pesan yang ditinggalkan SN melalui pesan aplikasi WhatsApp kepada mantan kekasih.

BACA JUGA:Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan

Menurutnya, ada kemungkinan kejadian ini dilakukan karena asmara. Pukul 22.00 malam sebelum kejadian, SN sempat mengirim pesan pada mantan kekasihnya di WhatsApp (WA). "Isi pesannya: jaga diri baik-baik. Aku minta maaf, aku pamit," ucap Akhyar sambil membacakan pesan melalui hp korban.


Gerbang perumahan tempat tinggal SN, mahasiswi Universitas CIputra yang bunuh diri.-Dave Yehosua-

Kategori :