Tangani Korban Gempa di Kabupaten Bandung, IDI Turunkan 40 Tenaga Medis

Jumat 20-09-2024,15:28 WIB
Reporter : Desi Nur Rachma*)
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY -  Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung pada Rabu, 18 September 2024. Episenter gempa terletak 25 km tenggara Kabupaten Bandung dengan kedalaman 10 km. 

Demikian laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Getaran gempa ini dirasakan di berbagai wilayah seperti Majalaya, Banjaran, Lembang, Parompong, Bandung Barat, dan Garut.

Sehingga menyebabkan kerusakan bangunan, termasuk Puskesmas Kertasari. Menghadapi situasi ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Barat langsung menurunkan tim medis untuk membantu penanganan korban.

BACA JUGA: Akibat Gempa di Bandung Ratusan Rumah Rusak, 81 Orang Luka-luka

Ketua IDI Cabang Kabupaten Bandung Dr. A. Aziz Asopari melaporkan, hingga saat ini, RSUD Bedas Kertasari telah menangani 26 korban. Rinciannya, 24 orang mengalami luka ringan dan dua orang dengan luka berat dirujuk ke RSUD Majalaya.

Secara keseluruhan, terdapat 53 orang dengan luka ringan, 15 orang luka berat, dan satu korban meninggal dunia, seorang balita yang mengalami trauma kepala berat. IDI juga mencatat jumlah pengungsi mencapai sekitar 5.400 orang.

Yakni terdiri dari anak-anak, dewasa, dan lansia. Mereka ini butuh obat-obatan dan logistik makanan. Jenis obat yang sangat diperlukan adalah batuk pilek, analgetik, antialergi, antihipertensi, serta vitamin untuk ibu hamil dan anak.

BACA JUGA: Gempa di Wilayah Kabupaten Bandung, Sejumlah Jadwal Perjalanan Whoosh Dibatalkan

Ketua IDI Wilayah Jawa Barat Dr. M. Luthfi menyatakan sekitar 40 tenaga medis yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, dan perawat telah diterjunkan ke lapangan. Untuk itu, tim medis melakukan pemeriksaan kesehatan keliling (mobile clinic).

Guna memberikan bantuan kepada korban yang terdampak. Namun, meskipun upaya cepat dari IDI dan otoritas terkait, masih banyak masalah yang belum terselesaikan. 

Sebab meski sudah ada 40 tenaga medis yang terlibat, tim ini terlihat masih harus menghadapi tantangan besar, terutama dengan jumlah pengungsi yang terus bertambah hingga mencapai 5.400 orang,serta keterbatasan sumber daya yang tersedia.

BACA JUGA: Ubaya Bentuk Organisasi Notaris dan PPAT Alumni

“Hingga saat ini, para tenaga medis dokter dari IDI cabang Kabupaten Bandung dan IDI Wilayah Jawa Barat yang didampingi oleh paramedis dan perawat masih melakukan pemeriksaan kesehatan keliling di wilayah terdampak,” kata Dr. Luthfi.

Dampak dari gempa bumi dirasakan di berbagai wilayah di sekitar Bandung, termasuk Majalaya, Banjaran, Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, dan Cileunyi. Kerusakan bangunan merata dengan beberapa bangunan runtuh.

Salah satu fasilitas kesehatan yang terkena dampak adalah Puskesmas Kertasari, yang menjadi pusat layanan kesehatan utama bagi warga sekitar. Di sisi lain, RSUD Bedas Kertasari melaporkan 26 korban yang ditangani pascagempa.

Kategori :