Tangani Korban Gempa di Kabupaten Bandung, IDI Turunkan 40 Tenaga Medis

Jumat 20-09-2024,15:28 WIB
Reporter : Desi Nur Rachma*)
Editor : Heti Palestina Yunani

BACA JUGA: Gathering Re/Max Eagle Surabaya: Kolaborasi dan Penghargaan untuk Keberhasilan

Dari jumlah tersebut, 24 korban hanya mengalami luka ringan dan menjalani rawat jalan, sementara dua korban yang mengalami luka berat harus dirujuk ke RSUD Majalaya untuk perawatan lebih lanjut.

Namun, laporan dari IDI menyebutkan bahwa kondisi di lapangan masih sangat mengkhawatirkan. Secara keseluruhan di wilayah terdampak gempa bumi terdapat sekitar 15 orang mengalami luka berat.

Bahkan di antaranya ada tujuh orang harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD," ujar Ketua IDI Cabang Kabupaten Bandung Dr. A. Aziz Asopari. IDI juga melaporkan munculnya berbagai masalah kesehatan seperti ISPA.

BACA JUGA: Buku Cone of Shame, Tampilkan Anjing dengan Penyangga Leher Artistik

Juga alergi, hipertensi, dan kecemasan. Dua anak di Desa Cihawuk yang mengalami trauma pasca-bencana, memerlukan konseling. Atas upaya tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Dr. Moh. Adib Khumaidi memuji respons cepat IDI.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Terutama untuk menghindari bangunan yang rusak atau retak. Dr. Adib mengimbau juga agar semua pihak terus meningkatkan kewaspadaan.

Sebab potensi bencana kemungkinan terjadi di masa mendatang. Terlebih BMKG melaporkan masih ada gempa susulan. Diperkirakan hingga 19 September 2024 dengan magnitudo terbesar 3,1, tapi tidak berpotensi tsunami. (*)

*) Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta program magang reguler Harian Disway

Kategori :