Kronologi Meninggalnya Pendaki asal Surabaya di Carstensz Pyramid Papua

Rabu 02-10-2024,15:15 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - HT, pendaki berusia 60 tahun asal Surabaya gugur dalam ekspedisi Carstensz Pyramid alias Puncak Jaya Wijaya di Papua. 

Berita duka itu menyebar cepat di WhatsApp group (WAG) komunitas para pendaki pada Jumat, 27 September 2024.

Termasuk ke WAG yang beranggotakan sekitar 200 orang dari dalam maupun luar negeri. “Grup ini bukan komunitas resmi, cuma grup seneng-seneng aja,” jelas SB, anggota grup itu kepada Harian Disway.

WAG itu cukup intens membuat acara pendakian bersama. Keliling ke gunung-gunung di Indonesia. Sekali pendakian, yang ikut bisa 15 hingga 30 orang. Mereka pun menginisiasi Ekspedisi Carstensz Pyramid.

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Pendaki Carstensz Pyramid Papua asal Surabaya Dinyatakan Meninggal dalam Badai

BACA JUGA: Kunjungan ke Gunung Fuji Menyusut, Jepang Tetapkan Kuota 4 Ribu Pendaki

Bahkan, itu direncanakan sejak setahun yang lalu. Tentu, banyak yang berminat. Sebab, Carstensz Pyramid memang sangat menantang karena menjadi puncak gunung tertinggi di Indonesia.

Ketinggian puncaknya mencapai 4.884 mdpl. Persiapan pun harus benar-benar matang.

Sebab, medan di sana sangat berat. Mereka yang berniat ikut harus berlatih keras jauh-jauh hari.

Mereka pun lantas merancang latihan itu dengan mendaki 7 gunung yang terkenal dengan summit attack cukup berat dalam setahun.

Di antaranya Gunung Semeru, Kerinci, Rinjani, Tambora, Agung, hingga Halmahera. “Tapi, lambat laun, calon peserta yang ingin ikut Ekspedisi Carstensz Pyramid ini protol (berkurang, Red) satu per satu,” terang SB.

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup

BACA JUGA: Operasi SAR Dihentikan, Total 23 Orang Pendaki Meninggal Akibat Letusan Gunung Marapi

Hanya tersisa tiga orang yang bertahan dengan tekad kuat. Yakni BS, HH, AP, dan HT. Sementara posisi HT sebetulnya menggantikan satu orang yang tak jadi ikut. Akhirnya, mereka berempat itu memutuskan berangkat.

Semuanya warga Kota Surabaya. Jadwalnya pun sudah disusun. Mereka berangkat dari rumah masing-masing ke Bandara Internasional Juanda pada Senin, 16 September 2024, pukul 03.00 dini hari.

Kategori :