HARIAN DISWAY - Prabowo Subianto bakal dilantik sebagai presiden ke-8 RI pada 20 Oktober nanti. Kini, ketua umum Partai Gerindra itu tengah menyusun kabinet menteri.
Tentu, bukan sesuatu yang mudah. Prabowo ingin jabatan menteri diduduki oleh orang-orang yang tepat dan kompeten. Di sisi lain, sejumlah tokoh yang sempat ditawarkan jabatan menteri pun menolak.
Luhut Binsar Panjaitan yang sekarang menduduki kursi menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi menjadi salah satu yang menolak tawaran Prabowo tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan --
"Saya sudah sampaikan, beliau sudah minta. Saya sampaikan kalau untuk jadi menteri, saya tidak, tapi saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat kalau itu masih diminta," kata Luhut.
Luhut memilih pensiun setelah masa jabatannya berakhir di Kabinet Indonesia Maju.
Yang kedua, ada nama Hashim Djojohadikusumo yang merupakan adik kandung Prabowo sekaligus wakil ketua dewan pembina Partai Gerindra juga menolak tawaran sebagai menteri.
BACA JUGA:Prabowo Umumkan Susunan Kabinet di Hari Pelantikan, Menteri dari Gerindra Sedikit
BACA JUGA:Gus Ipul, Menteri 50 Hari
"Saya ditawarkan tapi saya menolak, saya kira lebih baik saya di luar," kata Hashim di Hutan Kota by Plataran, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo--Anisha Aprilia
Terakhir, ada nama Khofifah Indar Parawansa yang juga mengaku ditawari jabatan sebagai menteri di pemerintahan Prabowo, tetapi gubernur Jawa Timur periode 2019 - 2024 menolak.
Pernyataan itu disampaikan Khofifah pada Mei 2024 lalu saat menghadiri acara halalbihalal Muslimat Nahdlatul Ulama di Kementerian Agama.
BACA JUGA:PKB Belum Diundang Prabowo untuk Bahas Jatah Menteri
BACA JUGA:Puan Tegaskan Prabowo dan Megawati Sama-sama Ingin Bertemu