SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2024 hanya tersisa dua bulan lagi. Hanya saja, elektabilitas dua pasangan calon (paslon): Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim masih jauh dari pasangan petahana: Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, pasangan Khofifah-Emil unggul jauh. Sebesar 61,2 persen. Kemudian disusul Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta 26 persen.
Kemudian paslon nomor urut satu Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 2,2 persen. Sementara ada 0,5 persen responden memilih tidak memilih (golput). Serta 10,2 persen responden tidak menjawab.
Melihat hasil survei tersebut, pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Fahrul Muzaqqi menyebut, secara teori, elektoral Khofifah-Emil sangat berat untuk dikejar dua paslon lainnya. Apalagi di sisa waktu yang sangat singkat.
BACA JUGA:Gencar Sapa Masyarakat Madura, Luluk Nur Hamidah Gaungkan Ekonomi Inklusif Melalui UMKM
BACA JUGA:Sapa Kader Muslimat NU Pasuruan, Khofifah: Ya Silaturahmi, Ya Konsolidasi Organisasi
Menurutnya, dua bulan waktu ini sangat berat untuk mengejar elektabilitas pasangan petahana. "Tetapi tetap saja, di dalam politik segala sesuatu masih bisa terjadi," kata Fahrul saat dikonfirmasi, Senin 30 September 2024.
Fahrul menyebut Khofifah-Emil telah mencapai batas ambang psikologis elektoral bagi paslon petahana yakni di angka 60 persen. "Angka itu cukup nyaman bagi paslon petahana. Dan rasanya dengan waktu yang tidak sampai dua bulan. Berat sekali mengejar elektoral Khofifah-Emil," kata Fahrul.
"Kita tahu yang belum menentukan saja hanya di bawah 15 persen. Andaikata angka yang belum menentukan itu diambil semua oleh paslon terdekat dalam hal ini nomor urut 3, hasilnya juga masih belum sampai mengejar, hanya mengikis selisih angka. Undecided voters biasanya juga tersebar ke semua paslon. Tidak merujuk ke satu paslon saja," tambahnya.
Menurut Fahrul, meski Khofifah-Emil sudah unggul, di dalam politik harus waspada dalam semua hal. "Saya rasa ini angka yang aman. Namun tetap harus diwaspadai menjelang Pilgub nggak sampai dua bulan,” tegasnya.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan: Tri Rismaharini Calon Gubernur Jawa Timur: Jian Ji Tian Xia
BACA JUGA:Risma Ikut Layani Jumat Berkah di Disway News House, Dengar Keluh Kesah Para Driver Ojol
“Ini penting masing-masing kandidat khususnya Khofifah-Emil tetap waspada dari pergerakan dua paslon lain. Karena sisa waktu ini akan dimaksimalkan dengan menggenjot kampanye," katanya lagi.
Menurutnya, pasangan petahana ini jangan mengabaikan kantong-kantong suara yang belum kuat. Daerah yang masih banyak pemilih mengambangnya ya.
“Itu PR utama Khofifah-Emil untuk mempertahankan tingkat elektabilitasnya. Kantong-kantong yang perlu diperkuat itu para pemilih pemula, milenial dan genz, ini perlu ditekankan karena ceruk suara ini besar. Paslon harus bisa merawat segmen suara ini," bebernya. (*)