Sepulang dari Bromo, Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo (FH UTM) mengajak mahasiswa FUHA UniSZA Malaysia untuk melakukan pengabdian masyarakat di Hutan Magrove, Sumenep, Madura.
Sebuah pengalaman berharga bagi mahasiswa Malaysia. Bersama mahasiswa dan dosen FH UTM yang dipimpin oleh Helmy Boemiya MH, mahasiswa Malaysia banyak mendapat pengetahuan budaya lokal dan sejarah Kota Sumenep di Museum Keraton Sumenep.
BACA JUGA:Sempat Trouble, Begini Suasana UTBK SNBT Hari Pertama di Unesa
Keesokan hari, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk turut serta menanam pohon bakau di hutan mangrove tersebut. Diskusi dan kuliah tentang manfaat dan pentingnya hutan mangrove memperkaya khasanah pengetahuan mahasiswa.
Bahwa Hutan Mangrove dapat mengeliminir terjadinya bencana tsunami, sekaligus memberikan kemampuan penyerapan CO2 di udara.
Hampir sepuluh hari mahasiswa FUHA berada di Indonesia. Sehingga “transfer knowledge” dan “cross-culture” tersebut dapat dicapai dengan baik.
BACA JUGA:Mulai Agustus, Dian Sastrowardoyo Ajak Ramaikan Indonesia Bertutur 2024 di Bali!
Pengalaman yang berharga dan penguatan jalinan kerjasama antara UniSZA Malaysia bersama dengan UNBI, Unesa, UTM, adalah wujud konkret upaya mendekatkan diri antara mahasiswa Malaysia dan Indonesia.
Ke depan, jalinan itu bisa saling mendorong kemajuan masing-masing universitas.