HARIAN DISWAY - Pendakwah kondang KH Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah banjir kritikan warganet.
Hal tersebut terjadi pasca beredar luasnya sebuah video yang menunjukkan Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta tersebut memegang dan menggoyang-goyangkan kepala isterinya, Dwi Astuti Ningsi alias Ning Astuti.
Dalam video, nampak Gus Miftah memegang kepala Ning Astuti, lalu menggoyang-goyangkan nya. Adegan ini dinilai oleh beberapa warganet terkesan kasar.
BACA JUGA:Gus Miftah: Jadilah Santri yang Mu’rob, Bukan Mabni
Sebagian mengecam tindakan Gus Miftah sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan. Sementara sebagian lainnya berpendapat bahwa tindakan tersebut hanyalah candaan. Ataupun hal biasa dalam konteks rumah tangga.
BACA JUGA:Gus Miftah Kritik Aturan Pengeras Suara Kemenag: Dangdutan Sampai Jam 1 Malam Nggak Masalah!
"Katanya saya menoyor istri, memukul istri, dan berbagai tuduhan lainnya," ungkap Gus Miftah di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu, 6 Oktober 2024.
Menanggapi viralnya video tersebut, Gus Miftah segera memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak dimaksudkan sebagai kekerasan. Melainkan bentuk keakraban dan candaan antara suami istri.
Menurutnya, hal tersebut adalah bagian dari dinamika hubungan mereka yang telah lama terbina. "Hal seperti itu memang menjadi bagian dari guyonan sehari-hari antara saya dan istri," tambahnya.
BACA JUGA:Kemenag Tanggapi Kritik Gus Miftah Tentang Aturan Pengeras Suara: Gagal Paham dan Asal Bunyi!
Gus Miftah seorang pendakwah agama islam yang kondang.-ist-
Ia juga meminta publik untuk tidak menghakimi berdasarkan potongan video singkat tanpa memahami konteksnya secara utuh.
"Menurut saya, salah satu penyebabnya adalah video tersebut telah diedit dan dipercepat, sehingga seolah-olah terlihat seperti saya dan istri sedang bertengkar," jelasnya.
BACA JUGA:Gus Miftah Ajak Gibran Menginap di Pesantren, Lebih Dekat dengan Kiai
Gus Miftah sendiri menganggap enteng kontroversi ini dengan mengatakan, "Sepertinya orang-orang sudah rindu, sudah cukup lama saya tidak menjadi sasaran bully," ujarnya.