HARIAN DISWAY - Formula 1 dan LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton resmi menjalin kemitraan global bernilai USD 1 miliar yang akan dimulai pada 2025, bertepatan dengan peringatan 75 tahun ajang balap "Jet Darat."
Kesepakatan selama 10 tahun ini akan membawa merek-merek ikonik seperti Louis Vuitton, Moet & Chandon, dan TAG Heuer ke grid F1, menandai tonggak penting dalam kolaborasi antara dunia olahraga dan kemewahan.
Sebagai bagian dari kontrak tersebut, TAG Heuer akan menggantikan Rolex sebagai mitra penunjuk waktu resmi F1, mengakhiri hubungan 12 tahun dengan perusahaan jam tangan asal Swiss itu.
Namun, perjanjian TAG Heuer yang sedang berjalan dengan tim Red Bull F1 serta Grand Prix Monaco tidak akan terpengaruh oleh kesepakatan ini.
BACA JUGA:Tim Red Bull F1 Umumkan Rotasi Pejabat Senior
BACA JUGA:Alpine Umumkan Proyek Hypertech, Tinggalkan Renault di 2026
Moet & Chandon, yang sebelumnya menjadi sampanye perayaan podium di banyak balapan F1, kemungkinan besar akan kembali hadir dalam peran tersebut sebagai bagian dari kemitraan ini.
Namun, penempatan merek-merek lain dari LVMH, seperti Louis Vuitton, masih belum diumumkan secara rinci.
Kolaborasi antara F1 dan LVMH mulai berkembang sejak tahun lalu, ketika Moet Hennessy menjadi sponsor Grand Prix Las Vegas 2023, yang dipromosikan oleh pemilik F1, Liberty Media.
Detail lebih lanjut mengenai kemitraan ini akan diumumkan pada awal tahun 2025.
Presiden dan CEO Formula 1, Stefano Domenicali, menyebut kemitraan ini sebagai "tonggak sejarah" antara kedua belah pihak.
BACA JUGA:Red Bull Putus Kontrak Daniel Ricciardo, Liam Lawson Jadi Pengganti
BACA JUGA:McLaren Bajak Will Courtenay dari Red Bull, Performa Bakal Makin Mengerikan
"Olahraga kami dibangun di atas dasar pengejaran tanpa henti terhadap keunggulan, nilai yang juga menjadi inti dari LVMH. Oleh karena itu, saya sangat senang mengumumkan kemitraan bersejarah ini yang akan dimulai pada tahun 2025," ujar Domenicali.
"LVMH dan Formula 1 adalah dua merek global yang secara konsisten mendorong batas kreativitas dan inovasi, yang merupakan nilai inti dari Liberty Media," tambah Greg Maffei, Presiden dan CEO Liberty Media.