Prabowo Berkomitmen Perbaiki Kesejahteraan Hakim yang Gajinya Tak Naik Selama 12 Tahun

Kamis 10-10-2024,09:00 WIB
Reporter : Cindy Berliana Wibowo*)
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Presiden RI terpilih Prabowo Subianto menanggapi keluhan dari para hakim yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia dan menyatakan tekadnya untuk memperbaiki kondisi mereka.

Hal ini disampaikan melalui sambungan telepon yang diterima di HP pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, saat rapat audensi di Senayan pada Selasa, 8 Oktober 2024.

"Saudara-saudara sekalian, saya diberi tahu oleh Professor Dasco bahwa ada pertemuan antara perwakilan dari para hakim dengan pimpinan DPR. Saya katakan bahwa saya menaruh perhatian yang sangat besar sejak lama terhadap para hakim. Yudikatif kita harus sangat kuat. Anda bisa cek pendapat saya, di berbagai pidato dan tulisan saya. Saya berpendapat bahwa kualitas hidup para hakim harus diperbaiki dan dijamin agar mereka dapat menjalankan tugas sebagai hakim dengan sebaik-baiknya," ungkap Prabowo dengan penuh keyakinan.

BACA JUGA:Tangis Perwakilan Hakim Saat Prabowo Berjanji Komitmen Perbaiki Nasib Para Hakim

Permasalahan yang dihadapi oleh para hakim ini menjadi lebih mendesak mengingat mereka mengaku gaji mereka tidak naik selama 12 tahun.

Sejumlah hakim mengunjungi pimpinan DPR untuk menyampaikan keluhan mereka mengenai gaji yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Gaji kami saat ini bisa jadi seperti uang jajan Rafathar selama tiga hari. Rafathar adalah anak selebgram, anak artis Raffi Ahmad. Sedangkan kami memiliki tanggungan anak istri dan orang tua,” ujar Rangga, perwakilan dari asosiasi hakim.

BACA JUGA:Prabowo Telepon Dasco saat Audiensi DPR, Janji Benahi Nasib Hakim Indonesia

Rangga melanjutkan bahwa untuk hakim baru yang diangkat, mereka menerima pendapatan bersih sekitar Rp 12 juta, yang terdiri dari gaji pokok sebesar Rp 3,5 juta dan tunjangan sebesar Rp 8,5 juta.

Dengan jumlah tersebut, banyak hakim merasa bahwa pendapatan mereka tidak setara dengan tanggung jawab yang mereka emban. 

Prabowo juga meminta para hakim untuk bersabar, menjanjikan bahwa setelah menerima estafet kepemimpinan pada 20 Oktober 2024, ia akan segera melaksanakan mandat tersebut. 

"Karena itu dari dulu rencana saya ingin memperbaiki remunerasi penghasilan para hakim supaya menjadi sangat baik itu pandangan saya. Ini bukan janji karena kampanye sudah selesai jadi saya tidak perlu janji-janji, jadi saya minta para hakim sabar sebentar begitu saya menerima estafet saya menerima mandat dan saya menjalankan saya benar-benar akan memperhatikan para hakim," tambahnya.

Pernyataan dan komitmen Prabowo ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap isu kesejahteraan para hakim, yang selama ini mungkin terabaikan.

Dengan harapan yang lebih baik, para hakim kini menanti tindakan nyata dari pemerintah yang baru untuk memperbaiki kondisi hidup mereka.

Pengakuan dan perhatian terhadap hak-hak mereka menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa keadilan dan profesionalisme di bidang yudikatif dapat terjaga dengan baik di Indonesia.

*) Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Program MBKM Magang Harian Disway.

Kategori :