Prabowo Telepon Dasco saat Audiensi DPR, Janji Benahi Nasib Hakim Indonesia

Prabowo Telepon Dasco saat Audiensi DPR, Janji Benahi Nasib Hakim Indonesia

Beberapa hakim menangis haru di kursinya dan meneriakkan takbir seolah menemukan secercah harapan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.-Youtube-DPR RI

HARIAN DISWAY - DPR RI menggelar audiensi dengan Solidaritas Hakim Indonesia di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Dalam momen tak terduga, Presiden terpilih Prabowo Subianto menelepon Wakil DPR RI Sufmi Dasco. Yang kemudian diperdengarkan melalui mikrofon di meja pimpinan. 

BACA JUGA:Jokowi Tanggapi Mogok Sidang Para Hakim Gegara Minta Gaji Naik

BACA JUGA:Menkeu Setujui Kenaikan Gaji Hingga Tunjangan Hakim

"Saudara-saudara sekalian, saya diberi tahu oleh Profesor Dasco bahwa ada pertemuan antara saudara-saudara perwakilan dari para hakim dengan pimpinan DPR. Saya memang menaruh perhatian yang sangat besar sudah sejak lama terhadap para hakim. Saya berpendapat bahwa yudikatif kita harus sangat kuat," kata Prabowo.

Prabowo juga menegaskan bahwa sudah seharusnya para hakim diperbaiki kualitas hidupnya. Serta harus dijamin supaya para hakim bisa menjalankan tugasnya sebagai hakim dengan sebaik-baiknya. 

“Dan ini bukan janji karena kampanye sudah selesai. Jadi, saya nggak perlu janji-janji, tetapi ini adalah keyakinan saya,” ujarnya.


Presiden terpilih Prabowo Subianto melalui panggilan suara dalam audiensi DPR RI akan berencana mensejahterakan hakim di Indonesia.-Youtube-DPR RI

BACA JUGA:Selama Pemerintahan, Prabowo-Gibran Berkomitmen Meningkatkan Gaji Hakim yang Mandek sejak 2012

BACA JUGA:Ribuan Hakim Cuti Massal, Komisi Yudisial Beri Dukungan

Untuk itu, Prabowo meminta para hakim untuk bersabar menunggu hingga dirinya resmi dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.

Setelah itu, ketua umum Partai Gerindra itu akan benar-benar memperhatikan nasib para hakim. Terutama mengenai penghasilan yang memadai supaya tidak perlu mencari tambahan sehingga negara bisa terhindar dari korupsi. 

“Itu tekad saya, itu keyakinan saya, untuk itu saya mohon bantuan saudara-saudara marilah kita bersatu kita benahi negara kita,” lanjut Prabowo dalam sambungan telepon.

Sebelum menutup sambungan teleponnya, Prabowo berpesan agar semua harus bahu membahu. Yang kuat bantu harus membantu yang lemah. Sehingga, imbuhnya, negara bisa bangkit bersama-sama dan makmur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: