Cyber Islamic University Dorong Transformasi Digital Pendidikan di Kemenag

Kamis 10-10-2024,07:32 WIB
Reporter : Nungki Kusuma Sari
Editor : Tomy Gutomo

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Implementasi transformasi digital di Kementerian Agama (Kemenag) diharapkan membantu percepatan kerja birokrasi dan pelayanannya. Termasuk dalam pengembangan Lembaga Pendidikan di Kemenag.  Tak heran jika 2023 lalu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) telah mengevaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kemenag dengan hasil sangat baik. 

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut, atas keberhasilan itu Kemenag didaulat sebagai badan publik informatif oleh Komisi Informasi Pusat. Transformasi digital ini juga berlaku pada kelembagaan di Kemenag. Ia berharap agar pelayanan yang diberikan Kemenag lebih baik. 

”Misalnya Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Betapa besar percepatan-percepatan yang dilakukan Kemenag dalam sertifikasi halal,” terang Yaqut dalam gelaran Religion Festival di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024. 


Penampilan Padi Reborn dalam Religion Festival Kementerian Agama di JI Expo Kemayoran, Jakarta, 9 Oktober 2024. --

BACA JUGA:Kementerian Agama Sukses Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren, Ribuan Lagi Menyusul

BACA JUGA:10 Tahun Presiden Jokowi, Kementerian Agama Menjadi Faster, Better, dan Stronger

Percepatan kerja dan pelayanan juga terjadi di bidang Pendidikan. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof Dr H. Ahmad Zainul Hamdi MAg menyebut saat ini lembaga-lembaga pendidikan di bawah Kemenag telah berkembang pesat. Terbukti, kurang dari dua tahun Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) naik hingga 160 persen. 

”Akreditasi Perguruan Tinggi itu dimulai 2005 sampai 2023, saat itu kita hanya memiliki 7 PTKIN unggul. Sekarang itu sudah diangkat 18 PTKIN akreditasi institusi unggul,” jelas pria yang akrab disapa Prof Inung itu. 

Upaya ini juga dibarengi dengan perluasan akses pendidikan dengan menyalurkan Rp3,8 triliun Beasiswa Bidikmisi atau Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Telah diberikan kepada 156.245 mahasiswa yang tersebar di 541 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, negeri, dan swasta. 

BACA JUGA:Hari Santri 2024, Ini Logo, Tema, dan Theme Song yang Baru Saja Dirilis Menteri Agama

BACA JUGA:Kemenag Siap Gelar Halal-20, BPJPH Undang 151 Lembaga Halal dari 46 Negara

Dalam 10 tahun terakhir, terdapat 17 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), 11 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) bertransformasi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Selain itu, terdapat 17 PTKIN terakreditasi Unggul, 40 PTKIN dan 126 PTKIS terakresitasi Baik Sekali, serta 2 PTKIN dan 719 PTKIS terakreditasi Baik.

Prof Inung menegaskan, implementasi transformasi digital dalam Pendidikan Tinggi di Kemenag salah satunya dengan mengembangkan Cyber Islamic University (CIU) dengan adanya UIN Siber Syekh Nurjati di Cirebon. 


Pengunjung Religion Festival melihat grafis capaian Kementerian Agama. -Raka Denny-Harian Disway-

Program ini didesain untuk memperluas akses guru madrasah, khususnya yang tinggal di wilayah tertinggal, terpencil, dan terdepan (3T) yang mengalami keterbatasan akses untuk kuliah.

Kategori :