Prabowo Tegas Larang Menteri KIM Korupsi APBN, Ajak Manfaatkan Potensi SDA Indonesia

Jumat 11-10-2024,10:38 WIB
Reporter : Rida Khumaida Nabila*)
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan ke seluruh partai politik yang tergabung dan akan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) agar kader yang ditugaskan sebagai menteri tidak mencari uang dari APBN ataupun APBD.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam acara Forum Legislator PKB di Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Kamis, 10 Oktober 2024.

“Saya sudah sampaikan kepada semua partai yang mau gabung dalam koalisi saya, saya terang-terangan saya katakan semua Ketua Umum semua perwakilan, saya katakan saudara-saudara jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintah yang akan saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN, APBD,” tegas Prabowo.

BACA JUGA:Kabinet Prabowo Rasa Jokowi, Banyak Diisi Orang Lama, Ada Jatah untuk PDI Perjuangan

BACA JUGA:Sidang Putusan Gugatan PDIP soal Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Prabowo juga menegaskan bahwa sekarang merupakan era modern. Sehingga, semua tingkah laku dan kinerja dari para menteri dan pejabat negara dapat diawasi dengan mudah secara transparan oleh publik.

“Zamannya sekarang, ini zaman digital, ini zaman teknologi, ini zaman pengamatan sangat cepat, jangan coba-coba,” lanjutnya.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa setiap institusi termasuk partai politik pasti memerlukan sumber daya berupa uang.

Prabowo berharap untuk mendapatkan sumber daya tersebut harus tetap dengan cara yang baik dan halal.

BACA JUGA:Catatan Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah: Kebijakan Fiskal dan Postur APBN 2025

“Mari kita mengelola kekayaan kita, sehingga kita bisa mendukung semua institusi dengan baik, terang-terangan, kenapa tidak,” sambung Prabowo.

Menurutnya, peluang ekonomi negara Indonesia sangatlah besar. Banyak kekayaan sumber daya alam yang bisa dikembangkan hingga memberikan manfaat. Prabowo memberikan contoh sumber daya laut Indonesia yang melimpah. 

“Pantai kita salah satu terbesar di dunia, sekitar 90.000 hektare lebih panjang pantai kita. Kita bisa buat budi daya ikan dan sebagainya,” jelasnya.(*)

 

*) Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, Peserta Magang Reguler di Harian Disway

Kategori :