Catatan Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah: Kebijakan Fiskal dan Postur APBN 2025
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah.-PDIP-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Ketua Banggar DPR, MH. Said Abdullah, mengungkapkan pencapaian dan harapan terkait kebijakan fiskal dan postur APBN 2025.
Pencapaian itu merupakan hasil kerja sama antara Badan Anggaran dan pemerintah, dengan tujuan untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi di tahun mendatang.
Abdullah mengungkapkan bahwa seluruh asumsi APBN 2025 telah dirancang untuk menghadapi berbagai risiko dan tantangan di tahun depan.
Harapan utama adalah agar hasil akhir dari Badan Anggaran periode 2019-2025 ini dapat memberikan manfaat bagi pemerintahan, rakyat, dan negara. Target utama adalah untuk memenuhi kebutuhan anggaran dari Presiden terpilih, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Ini Pesan Heni Yuwono saat Melantik 23 Pejabat Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN
BACA JUGA:Respons Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Akhir Masa Jabatan
"Kita berharap persembahan terakhir Badan Anggaran periode 2019-2025 bersama pemerintah ini menjadi karya yang baik buat pemerintahan kedepan, rakyat, bangsa dan negara, serta menjawab kebutuhan anggaran dari Presiden terpilih, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto," ujar Said dalam siaran persnya, Kamis, 19 September 2024.
Ia menjabarkan 4 Strategi Kebijakan Fiskal Jangka Pendek untuk Mencapai Pertumbuhan Ekonomi pada 2025
- Peningkatan Gizi Anak Sekolah: Program untuk memastikan anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi yang memadai.
- Renovasi Sekolah: Perbaikan dan pembaruan fasilitas sekolah agar lebih nyaman dan memadai.
- Penguatan Sekolah Unggulan: Pengembangan sekolah yang memiliki standar tinggi dalam pendidikan.
- Pembangunan Rumah Sakit Berkualitas: Membangun dan memperbaiki fasilitas rumah sakit untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik.
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya untuk masyarakat.
- Akselerasi Penurunan Stunting: Program untuk mengurangi angka stunting pada anak-anak melalui intervensi gizi dan kesehatan.
3. Pengentasan Kemiskinan dan Pemerataan
- Perlindungan Sosial: Menyediakan bantuan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Rumah Layak Huni dan Terjangkau: Membangun rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
- Program Desa Mandiri dan Lumbung Pangan: Inisiatif untuk memberdayakan desa dan memastikan ketahanan pangan.
- Hilirisasi: Mengembangkan sektor industri untuk meningkatkan nilai tambah produk.
- Akselerasi Investasi Berorientasi Ekspor: Mendorong investasi yang fokus pada pasar ekspor untuk meningkatkan daya saing.
- Transformasi Ekonomi Hijau: Inisiatif untuk mengembangkan ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Catatan Said Abdullah: Usulan Prioritas Kebijakan Fiskal 2025
BACA JUGA:Catatan Said Abdullah: Dulu Saya Usulkan Revisi UU MD3 Soal Kewenangan Keuangan DPR, Just It!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: