SURABAYA, HARIAN DISWAY - DPD Partai Golkar Surabaya memiliki cara unik untuk mengkampanyekan jagoannya di Pilkada Serentak 2024 ini.
Sebagaimana diketahui, pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, Partai Golkar mengusung pasangan calon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
Sementara pada Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya, Partai Gerindra bersama 17 partai politik lainnya sepakat mengusung pasangan calon petahana Eri Cahyadi-Armuji.
Nah, para pendukung Khofifah-Emil dan Eri-Armuji itu mendapatkan kesempatan istimewa dengan diberangkatkan untuk berziarah ke lima makam wali songo di Jawa Timur. Kegiatan ini dikenal dengan ziarah wali limo.
Mereka akan ke makam Sunan Ampel di Surabaya, Sunan Bonang di Tuban, Sunan Drajat di Lamongan, Sunan Giri di Gresik, dan makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik.
BACA JUGA:Golkar Tunjuk Arif Fathoni Jadi Pimpinan DPRD Kota Surabaya
Golkar memberangkatkan 60 bus dengan peserta warga kota Surabaya. Ziarah wali lima digelar secara rutin setiap hari Sabtu dan Minggu sepanjang Oktober 2024.
"Melalui kampanye ini, kami berusaha menyentuh hati masyarakat dengan cara yang lebih kultural dan relevan dengan tradisi lokal," ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya, Aldy Blaviandi, Minggu, 13 Oktober 2024.
Selain untuk kampanye, ziarah wali lima yang diinisiasi DPD Partai Golkar Kota Surabaya juga dalam rangka merayakan HUT Golkar ke-60 pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Bukan hanya sebagai momen spiritual, ziarah wali lima juga membawa pesan bahwa para calon yang diusung Golkar menghormati akar budaya dan nilai-nilai masyarakat Jawa Timur.
"Golkar menekankan pentingnya hubungan yang lebih personal antara kandidat dengan warga. Kami percaya kedekatan kultural akan membangun ikatan emosional yang lebih kuat," tambahnya.
BACA JUGA:Eri-Armuji Berpotensi Jadi Paslon Tunggal di Pilwali Surabaya, Golkar: Bukti Pemimpin yang Berhasil
Ia menekankan bahwa kampanye melalui ziarah wali lima bukan sekedar ajang pamer visi dan misi pasangan calon. Melainkan bentuk refleksi agar pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan damai dan sukses.
Pria yang juga menjadi Ketua Panitia HUT Golkar ke-60 DPD Golkar Surabaya tersebut, mengatakan bahwa kampanye seperti ini merupakan simbol pendekatan politik yang membumi.
Artinya, mencerminkan filosofi bahwa politik bukan hanya soal perebutan kekuasaan, melainkan soal pelayanan yang berakar pada nilai-nilai budaya lokal.