"Kalau dia pergi ke sana, kemungkinan besar dia hanya akan jadi pemain cadangan dan berakhir gagal seperti banyak pemain lainnya yang pernah mengalami hal serupa," sambungnya.
BACA JUGA:Juventus Buru Fikayo Tomori dari AC Milan, Thiago Motta Ingin Jakub Kiwior
Martin Reijnders juga menjelaskan bahwa meski ada minat dari beberapa klub Inggris. Ia hanya berkomunikasi langsung dengan Barcelona.
Ia bahkan sempat berbicara dengan direktur teknik mereka, Deco, untuk memastikan ketertarikan klub tersebut. "Saya sempat mengecek foto profil Deco untuk memastikan itu benar-benar dia," ungkapnya sambil bercanda.
Meskipun merasa tersanjung dengan ketertarikan Barcelona, Martin Reijnders merasa bahwa anaknya tidak cocok dengan profil pemain yang mereka cari.
BACA JUGA:Fiorentina vs AC Milan: Penalti Rossoneri Seharusnya Milik Pulisic
Tijjani Reijnders Bersinar di AC Milan
Gelandang AC Milan keturunan Indonesia Tijjani Reijnders diminati Manchester United-Instagram @tijjanireijnders-
Barcelona membutuhkan sosok pengganti Sergio Busquets, dan Martin yakin bahwa Tijjani Reijnders tidak memiliki karakteristik yang dibutuhkan untuk peran tersebut.
"Sudah jelas bahwa Barcelona mencari pengganti Busquets, dan saya bilang kepada Tijjani bahwa dia bukan pemain yang pas untuk itu," tegas Martin.
"Jika dia bergabung dengan mereka, cepat atau lambat dia akan berakhir di bangku cadangan, menjadi salah satu dari banyak pemain yang tidak berhasil di luar negeri," tukasnya.
Kini, keputusan Tijjani Rejnders untuk bergabung dengan AC Milan terbukti sangat tepat. Ia terus berkembang dan menjadi pemain yang diandalkan Paulo Fonseca, pelatih kepala AC Milan.
Sementara itu, Barcelona masih terus mencari pengganti ideal untuk Busquets, dan Tijjani Reijnders menikmati kariernya yang semakin gemilang di Italia. (*)