Namun, hal anehnya adalah muncul banyak komentar yang tiba-tiba mengaitkan Zahra dengan video berdurasi 6 menit 40 detik. Yang dikabarkan berisi konten tidak pantas.
Kalimat "Zahra video 6 menit" juga kerap muncul di kolom komentar di video Zahra berwarna biru yang menandakan pencarian. Spekulasi keliru dari beberapa netizen yang mengaitkan video itu dengan hal-hal negatif akhrinya memicu kesalahpahaman yang lebih besar.
BACA JUGA:Fakta di Balik Video Ibu Aniaya Anak Kandung di Medan yang Viral di Media Sosial
BACA JUGA:Rumor Resident Evil 9 Rilis Awal Tahun 2025, Apakah Sesuai Dengan Ekspetasi Penggemar?
Viral Zahra Link Video 6 Menit, Siapa Sebenarnya Zahra? Foto: Salah satu komen yang mengaitkan Zahra dengan video 6 menit--TikTok
Kabar itu pun langsung menyebar dengan cepat di berbagai platform media sosial seperti TikTok dan X (Twitter). Banyak orang yang mencari link video tersebut karena penasaran apakah Zahra memang terlibat dalam video asusila yang dirumorkan itu.
Meski rumor terus beredar, kenyataannya tidak ada bukti bahwa Zahra terlibat dalam video tak senonoh seperti yang banyak dibicarakan.
Saat ditelusuri, video 6 menit itu hanya menampilkan Zahra yang sedang bekerja. Sama sekali tidak mengandung unsur-unsur yang tidak pantas.
Rumor itu tampaknya hanya spekulasi yang kemudian menyebar dengan cepat di berbagai platform media sosial. Banyak netizen yang salah memahami dan langsung menilai Zahra tanpa memastikan kebenarannya.
BACA JUGA:Aktris Anggika Bolsterli Menikah Setelah 7 Tahun Pacaran
BACA JUGA:Kisah Davina Karamoy Putuskan Jadi Mualaf Setelah Alami Kejadian Ini...
Viralnya Zahra terkait rumor video 6 menit itu hanyalah kesalahpahaman yang tidak berdasar. Faktanya, video yang dimaksud hanyalah bagian dari teknik marketing yang menampilkan Zahra sebagai kasir dan talent marketing untuk restoran Seafood Bakaran.
Hingga hari ini, pihak Zahra dan restoran Seafood Bakaran belum memberikan klarifikasi resmi mengenai isu tersebut.
*) Peserta magang Harian Disway, mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga.