HARIAN DISWAY - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan syarat baru bagi warga Indonesia yang ingin menonton laga timnas di kandang.
Suporter harus menjadi member semacam fans club resmi. Namanya Garuda ID. Tanpa menjadi member Garuda ID, kita tidak bisa membeli tiket pertandingan timnas di berbagai event internasional.
Hal itu tentu penting, menjelang laga kualifikasi Piala Dunia zona Asia putaran keempat bulan depan. Kebetulan, pada November 2024, Indonesia akan menggelar dua laga kandang. Yakni melawan Jepang dan Arab Saudi.
Antusiasme warga Indonesia untuk mendukung Rafael Struick dkk pasti sangat tinggi.
BACA JUGA:Tak Masuk Skuad Timnas, Eliano Reijnders Tak Baper
BACA JUGA:Takut Lawan Timnas Indonesia? Bahrain Minta Pindah Venue Laga ke Luar RI
"Kita akan bikin Fans ID. Teman-teman bisa menjadi member-nya PSSI, member-nya timnas kita," kata Exco PSSI Arya Sinulingga dalam video di akun resmi PSSI.
Penjelasan PSSI soal Garuda ID yang jadi syarat baru nonton Timnas di GBK.-PSSI-
"Jadi, sebelum anda membeli tiket, anda harus menjadi member. Kalau tidak jadi member, tidak bisa beli tiket," jelasnya.
Garuda ID adalah sebuah identitas yang berbentuk kode unik yang wajib dimiliki oleh pendukung timnas Indonesia. Kode unik itulah yang digunakan untuk membeli tiket pertandingan timnas Indonesia.
Untuk mendaftar, Anda hanya perlu mengisi data identitas sesuai KTP. Juga dilengkap foto. Pendaftaran di website Garuda ID nanti tidak dipungut biaya sama sekali.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Dibekuk Tiongkok 2-1, Shin Tae-yong Mengaku Salah
BACA JUGA:Protes Timnas Indonesia Direspon Minim oleh AFC, Exco PSSI: Sekjen AFC Enggak Jelas!
"Jadi nanti teman-teman harus daftar pakai KTP, pakai wajah. Kemudian nanti teman-teman boleh membeli tiket," tambah Arya Sinulingga dalam reels berdurasi 49 detik tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan pendaftaran Garuda ID tersebut adalah agar tidak ada oknum-oknum yang curang. "Tujuannya apa, supaya jangan ada lagi calo-calo lah. Supaya nama dan wajahnya tercantum di pembelian," ujarnya.