BACA JUGA: RS Bonus RS: Peresmian Aucky Hinting Art House dan Pameran Tunggal Aucky Hinting (2)
Pemerintah juga dinilai telah secara aktif menetapkan berbagai warisan budaya takbenda, seperti tarian, musik, upacara adat, dan pengetahuan tradisional hingga mendapat pengakuan dari UNESCO.
"Bukan hanya itu saja. Pembentukan Badan Pelestari Cagar Budaya yang bertugas untuk melindungi dan mengelola cagar budaya di seluruh Indonesia sudah mendapat perhatian," tandasnya.
Upaya-upaya itu turut didukung oleh lintas elemen bersama masyarakat. Pemerintah melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian budaya melalui berbagai program dan kegiatan.
BACA JUGA: Seperti Sperma Terbaik: Peresmian Aucky Hinting Art House dan Pameran Tunggal Aucky Hinting
Namun demikian, jelas Hadi, tak dapat dipungkiri masih ada beberapa tatangan dalam perlindungan budaya karena arus modernisasi dan globalisasi. "Modernisasi dan globalisasi itu dapat mengancam kelestarian budaya tradisional," katanya.
"Budaya juga seringkali dieksploitasi untuk kepentingan komersial tanpa memperhatikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya," lanjutnya. Masalah lain adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya.
Maka, dari itu, Kawoong Innovation mengajak masyarakat agar lebih mengenal dan memahami budaya sendiri maupun budaya daerah lain, menghargai dan menghormati perbedaan budaya serta bangga menggunakan produk lokal yang bernilai budaya.
BACA JUGA: Pameran World Tobbaco Asia di Surabaya Diprotes: IYCTC dan ISMKMI Soroti Kesehatan Anak
Kawoong Innovation berkomitmen terus mengajarkan pewarisan budaya pada generasi muda. Agar budaya dan benda bersejarah warisan leluhur tetap terjaga. Masyarakat harus pro aktif melaporkan tindakan yang merusak atau mengeksploitasi budaya.
"Pelestarian budaya di Indonesia bisa dilakukan melalui festival atau pameran seperti The Secret of Archipelago. Dita dapat menjelajahi masa lalu melalui benda-benda kuno yang bisa bercerita lewat bentuk, bahan ataupun motif yang ditampilkan," kata Hadi.
"Perlindungan budaya adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan menjaga dan melestarikan budaya, kita tidak hanya menjaga warisan nenek moyang, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang," tambahnya.
Senada, Direktur Pengembangan dan Kerjasama Kawoong Innovation, Sri Widji Wahyuning Utami, juga memberikan pandangan, bahwa seni dan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah bangsa.
Ada masa di mana peradaban dan kebudayaan terus berkembang, tercipta kreasi seni beraneka ragam. Tiap kultur mengadopsi seni dari nilai-nilai kehidupan. Kita lihat banyak sekali relief candi misalnya.
"Itu menggambarkan kisah perjalanan pada masa-masa itu, berikut bentuk peralatan yang mereka gunakan," kata wanita yang akrab disapa Naning ini. Keagungan dan kearifan itu, lanjutnya, tidak bisa ditinggalkan begitu saja.