Sosok Daniel Maldini, Penerus Dinasti Maldini di Tim Nasional Italia

Senin 21-10-2024,11:54 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

HARIAN DISWAY - Nama Maldini kembali menghiasi daftar pemain yang dipanggil ke tim nasional Italia untuk UEFA Nations League.

Daniel Maldini, pemain Monza yang sedang berada dalam performa impresif, terpilih oleh pelatih Luciano Spalletti untuk laga melawan Belgia dan Israel.

Pemanggilan itu tak hanya mengejutkan banyak pihak, tetapi juga membawa kebanggaan tersendiri bagi keluarga Maldini, yang sudah mengukir sejarah panjang di dunia sepak bola Italia.

BACA JUGA:Diminati Inter Milan dan Juve, Daniel Maldini Berpeluang Pindah ke Rival Abadi AC Milan


Daniel Maldini dikabarkan sedang dilirik oleh seteru AC Milan, Juventus-Instagram @dani.malda-

Mengikuti jejak keluarga dalam profesi yang sama tentu memiliki tantangan tersendiri. Namun, ketika nama keluarga Anda adalah Maldini dan industri yang digeluti adalah sepak bola, tekanan untuk memenuhi ekspektasi publik menjadi sangat besar.

Daniel, cucu dari Cesare Maldini dan putra dari Paolo Maldini, kini harus melanjutkan tradisi sepak bola keluarga yang legendaris.

Kakeknya, Cesare Maldini, adalah ikon AC Milan pada tahun 1950-an dan 1960-an. Ia bermain lebih dari selusin kali untuk tim nasional Italia. Kemudian sukses sebagai pelatih, termasuk membawa Italia ke Piala Dunia 1998.

BACA JUGA:Bek Muda Italia Riccardo Calafiori: The Next Paulo Maldini?

Sebagai sosok berpengaruh dalam sepak bola Italia, Cesare adalah figur yang dihormati di berbagai kalangan.

Sementara itu, ayahnya, Paolo Maldini, lebih besar lagi namanya. Diakui sebagai salah satu bek terbaik sepanjang masa, Paolo bermain lebih dari 100 kali untuk tim nasional Italia. Ia juga menjadi kapten dalam banyak laga penting.

Meskipun tidak pernah memenangkan turnamen besar bersama Azzurri, peran Paolo dalam sejarah sepak bola dunia tak tergantikan.

BACA JUGA:Goodbye AC Milan, Paolo Maldini Menuju Al Ittihad

Namun, berbeda dengan ayah dan kakeknya, Daniel memilih jalur yang berbeda. Ia tidak bermain sebagai bek, tetapi sebagai pemain depan. Keputusannya untuk meninggalkan AC Milan dan menjalani masa peminjaman di Spezia, Empoli, dan kini Monza, menunjukkan bahwa ia ingin menciptakan kariernya sendiri.

Di usia 22 tahun, performanya semakin stabil dengan beberapa gol yang ia cetak secara rutin di Serie A, membuktikan bahwa dirinya layak bermain di level tertinggi sepak bola Italia.

Kategori :