Kurangi Debu Proyek, Jalan Mayjend Sungkono dan Jalan Kranggan Disiram Setiap Empat Jam

Senin 21-10-2024,13:10 WIB
Reporter : Novia Herawati
Editor : Heti Palestina Yunani

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Belangan ini, perbaikan jalan yang tak kunjung selesai dikeluhkan masyarakat Kota Surabaya. Seperti di Jalan Kranggan dan Jalan Mayjen Sungkono.

Debu-debu bertebaran akibat proyek pengaspalan di kedua jalan tersebut. Kondisi ini membuat pengendara yang melintas merasa terganggu dan dirugikan. Tak sedikit dari pengendara sepeda motor yang mengenakan masker.

Beberapa hanya bisa menutup hidup dengan salah satu tangan saat melintasi Jalan Kranggan dan Jalan Mayjen Sungkono. Merespons hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan sigap mengambil langkah intensif.

BACA JUGA: Dulu Surabaya Berbunga, Kini Surabaya Berdebu: Pemkot Janji Kebut Proyek Infrastruktur

Salah satunya, melakukan penyiraman di beberapa ruas agar debu berkurang. Dalam praktiknya, Pemkot melibatkan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), serta pihak kontraktor. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya Dedik Irianto mengatakan, pihaknya melakukan penyiraman di ruan jalan yang diperbaiki setiap empat jam sekali.

"Terutama di siang hari, kalau malam tidak seberapa debunya," ujar Dedik dalam keterangan yang diterima Harian Disway, Senin, 21 Oktobed 2024.

BACA JUGA: Perbaikan Jalan Tak Kunjung Usai, Dua Minggu Jalan Kranggan Bubutan Penuh Debu

Selain petugas DLH Kota Surabaya, warga sekitar juga secara sukarela menyiram ruas Jalan Kranggan agar tidak terlalu berdebu.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -

Namun, durasi tersebut bersifat fleksibel. Artinya jika menerima laporan debu padahal belum empat jam setelah jalanan disiram, maka DLH Kota Surabaya akan melakukan penyiraman kembali.

"Ya (tergantung kondisi, Red) kita lakukan penyiraman lagi karena memang cuaca akhir-akhir ini cukup panas. Kita lakukan penyiraman bergantian dengan pihak-pihak terkait," pungkasnya.

Melalui monitoring yang dilakukan secara maksimal, DLH Kota Surabaya ingin pengguna jalan yang melintasi Jalan Kranggan dan Jalan Mayjen Sungkono tidak lagi terganggu dengan debu.

BACA JUGA: Dulu Surabaya Berbunga, Kini Surabaya Berdebu: Pemkot Janji Kebut Proyek Infrastruktur

Diberitakan sebelumnya, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya membenarkan bahwa debu-debu tersebut berasal dari proses pengaspalan dan peninggian jalan.

Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo menerangkan proses pengaspalan dan peninggian jalan yang sedang dikerjakan di Jalan Kranggan.

Kategori :