BACA JUGA: Morazen Surabaya Rayakan Hari Kemerdekaan dengan Busana Adat Nusantara
“Sementara lace motif floral yang semula jarang terlihat malah makin padat seperti membentuk motif garden,” terangnya. Pun kebaya tanpa lengan yang menampilkan bordiran motif floral yang detail dan halus.
Dengan dominasi warna merah, hitam, dan hijau, kebaya itu menciptakan kesan dramatis. Ada pula yang menampakkan bagian depan kebaya berhias emblem berornamen khas Tiongkok sehingga aksen orientalnya pun kian menonjol.
Begitu pula detail bordiran yang mencerminkan akulturasi budaya yang harmonis. Sementara bawahan rok beludru hitam dengan draperi modern menambah elemen kontemporer, eksklusif, dan mewah.
BACA JUGA: Menteri AHY dan Anissa Pohan Raih Penghargaan Busana Terbaik Pada Upacara Penurunan Bendera di IKN
Sedangkan untuk koleksi dengan warna-warna soft berhasil mempertahankan keabadian pada kebaya. Menggunakan bahan brokat dan organza yang halus, setiap kebaya dihiasi detail bordir bunga dan manik-manik yang rumit.
Sehingga tampak glamor dan feminin. Siluet kebaya yang tak pernah berubah dalam potongan longgar dan celana panjang satin berwarna lembut, telah menghadirkan kebaruan tapi tetap berakar pada estetika yang orisinal.
Pilihan warna-warna lembut seperti abu-abu pastel, krem, dan perak muda mencerminkan kehalusan budaya oriental China yang selama ini mengedepankan harmonisasi dan kelembutan.
BACA JUGA: Keragaman Busana Para Tokoh dalam Peringatan Hari Kemerdekaan di Istana Merdeka
Elok Re Napio bersama Nathania Caya Dewi dan Maxillianus Abbie Kumonong, dua desainer muda yang diajaknya berkolaborasi. --Elok Re Napio
“Warna-warna ini tidak hanya menambah kesan tenang dan adem, tetapi ada penghormatan pada nilai-nilai luhur budaya,” kata Elok. Penggunaan ikat pinggang berbahan serasi menonjolkan pinggang secara halus, menciptakan kesan ramping dan anggun.
Aksesori kepala emas yang modern menambah kesan dramatis dan berkelas telah menyempurnakan tampilan kebaya sebagai simbol keselarasan antara warisan budaya dan gaya masa kini.
Atas hasil yang memuaskan di panggung Lampung Fashion Tendance, pada 8 Oktober 2024, di Radisson Lampung Kedaton itu, Elok berharap kolaborasi itu terus berjalan. Kreativitas anak-anak muda itu dipujinya karena mereka bisa menyesuaikan dengan desain Dola’Ap yang lebih matang.
BACA JUGA: Kolaborasi Sambut 30 Tahun The Lion King, Disney dan Balmain Rilis Busana Keren!
Apalagi Elok tahu sendiri bagaimana keduanya yang punya keunggulan masing-masing. “Kadang yang tidak kita pikirkan akan terlihat cantik kalau disatukan, tapi Natahania sudah membayangkan dan mewujudkan apa bahan dan motif yang bagus bila dipertemukan. Sementara Abbie pandai mendesain digital. Saya jadi benar-benar antusias dan semangat,” tandasnya. (Heti Palestina Yunani)