Sesi diskusi berlangsung akrab. Khofifah menyimak aspirasi dan keluh kesah para driver perempuan terkait tantangan sehari-hari yang mereka hadapi.
BACA JUGA:Pemuda Batak Bersatu Dukung Khofifah-Emil, Punya Jaringan 12 Kabupaten/Kota
Salah satu keluhan yang disampaikan adalah soal zona merah yang membatasi area pengambilan penumpang di beberapa wilayah.
Selain itu, mereka juga menyoroti tingginya biaya pendidikan, seperti Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang dianggap membebani keluarga mereka.
Khofifah menanggapi dengan penuh empati, menegaskan bahwa aspirasi mereka akan dipertimbangkan sesuai kewenangan provinsi dan juga direkomendasikan ke pemerintah kabupaten/kota yang berwenang.
BACA JUGA:Khofifah, Sang Ibu Santri: Perjuangan Tanpa Henti untuk Para Santri di Jatim
Dia menambahkan bahwa masukan mengenai UKT dapat menjadi rekomendasi bagi kampus untuk mempertimbangkan pengurangan biaya, mengingat kondisi ekonomi para driver ojol.
“Ada persoalan UKT yang sangat spesifik di ranah kampus, dan ini menjadi rekomendasi strategis. Selain itu, soal zona merah juga merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota, namun semua masukan ini akan kita tampung dan koordinasikan agar bisa mengurangi kendala di lapangan,” jelas Khofifah.
Khofifah juga mengenang hubungan akrabnya dengan komunitas ojol perempuan, khususnya yang dipimpin oleh Mbok Mak.
BACA JUGA:Hari Santri 2024, Khofifah Serukan Santri Jadi Garda Moral dan Penggerak Inovasi
Sebagai Ketua Umum IKA Alumni Universitas Airlangga, Khofifah merasa bahwa penguatan pemberdayaan perempuan harus menjadi prioritas. Terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal seperti driver ojol.
“Dengan Mbok Mak ini kami sudah lama kenal. Kami di Pemprov banyak memberikan penguatan lewat berbagai program pemberdayaan. Alhamdulillah, ini membuat kami dekat dan tak ada jarak,” ungkap Khofifah.
Khofifah Indar Parawansa bertemu ratusan driver ojek online perempuan dalam sebuah acara hangat di kawasan Sawahan, Kota Surabaya, Jumat malam, 25 Oktober 2024. -Tim Media Khofifah-
Di akhir sesi, Khofifah menyampaikan apresiasinya kepada para driver ojol perempuan yang dia sebut sebagai “tulang punggung keluarga”.
Dia berharap dukungan mereka tidak hanya memberikan semangat untuk dirinya dan Emil, tetapi juga menjadi kekuatan bersama dalam memperjuangkan kesejahteraan yang lebih baik di masa depan.
“Sehat selalu para driver ojol perempuan Jawa Timur. Semoga terus menjadi tulang punggung kesejahteraan keluarga,” tutup Khofifah. (*)