HARIAN DISWAY - Masa kampanye yang masih berlangsung dimanfaatkan dengan baik oleh Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa. Kali ini, Khofifah berkunjung ke sanggar kesenian Reog Langen Kusumo, Jalan Batoro Katong, Kabupaten Ponorogo, Minggu, 27 Oktober 2024.
Petahana yang juga Mantan Menteri Sosia RI itu tak sungkan memberikan apresiasi kepada generasi muda, yang turut melestarikan warisan budaya asal Jawa Timur.
“Sanggar ini luar biasa. Tidak hanya mengajarkan kesenian reog saja, tapi juga ada kursus bikin properti topeng," ujar Khofifah.
BACA JUGA:Khofifah Blusukan ke Pasar Blimbing Malang, Ajak Pedagang Coblos Nomor 2 di Pilgub Jatim
Tak hanya Reog Ponorogo, sanggar Langen Kusumo juga mengajarkan Tari Bedoyo Putri Mojosakti (asal Mojokerto). Menurut Khofifah, ini semacam industri seni budaya.
Bahkan, sanggar itu juga mengaransemen sebuah musik agar bisa dipadupadankan dengan penampilan Reog Ponorogo yang dikenal energik dan dinamis.
Patut digarisbawahi, bukan meninggalkan kesenian tradisional sepenuhnya. Tetapi dikolaborasikan dengan kesenian modern dan temporer.
“Sangat patut kita apresiasi. Karena saat ini ada kebutuhan untuk bisa menampilkan produk seni budaya yang tanpa meninggalkan akar budaya setempat,” tambah Khofifah.
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa saat menyambangi sanggar kesenian Langen Kusumo, Ponorogo.-Tim Kampanye Khofifah-Emil -
Dia juga berjanji akan terus memperjuangkan kesenian Reog Ponorogo, agar mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Pada kepemimpinan periode pertama (2019-2024), Khofifah bercerita bahwa pihaknya telah mengajukan pengakuan tersebut ke pemerintah pusat. Namun belum membuahkan hasil.
“Pernah ada masukan agar jangan sendirian. Jadi reog ini ada di mana saja, ayo mengajukan bareng," ujar Calon Gubernur nomor urut 2 tersebut.
BACA JUGA:Khofifah Sambangi Sentra Tas Anyam Ponorogo, Dukung Produk Lokal Rambah Pasar Dunia
Khofifah menambahkan bahwa berdasarkan masukan pemerintah pusat, jika ada pengajuan warisan budaya dari beberapa negara, maka akan lebih mudah diakui oleh UNESCO.
Bagaimanapun dikatakan dia, kesenian Reog Ponorogo merupakan warisan budaya yang otentik dan wajib dijaga kelestarian oleh generasi muda selaku penerus.