Makin Solid! BEM FISIP UWKS Bela BEM FISIP Unair Soal Karangan Bunga untuk Prabowo-Gibran

Senin 28-10-2024,12:50 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

SURABAYA, HARIAN DISWAY – BEM FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) mengecam keputusan pembekuan BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair). Pembekuan tersebut merupakan buntut dari pengiriman karangan bunga bernada satir yang ditujukan kepada Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran.

Ketua BEM FISIP UWKS, Sugih Prakoso, menilai bahwa pembekuan ini adalah bagian dari upaya untuk membungkam suara mahasiswa.

Ia mengungkapkan bahwa tidak mengherankan jika tindakan ini mendapatkan kecaman dari berbagai elemen masyarakat.

“Seperti yang semua ketahui, mahasiswa memiliki hak untuk mengkritisi suatu fenomena, dan itu menjadi bukti konkret sebagai bentuk berpikir secara merdeka,” ujar Sugih dalam pernyataan yang diterima Harian Disway, Senin, 28 Oktober 2024.

Sugih menekankan bahwa BEM seharusnya berfungsi sebagai sarana untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa terkait berbagai permasalahan, baik di dalam kampus maupun dalam konteks kebangsaan yang lebih luas.

BACA JUGA:BEM Unitomo Gandeng Tangan BEM FISIP Unair: Bersatu Melawan Pembungkaman Suara Mahasiswa

BACA JUGA:Presiden BEM FISIP Unair Akui Dapat Teror setelah Buat Karangan Bunga Satire

Lebih lanjut, Sugih menyarankan agar Dekanat FISIP Unair mengadakan dialog terbuka dengan BEM sebelum mengambil langkah-langkah drastis.


Karangan bunga yang dibuat oleh BEM FISIP Universitas Airlangga.-Dokumentasi BEM FISIP Unair-

Dia percaya bahwa dialog dapat mencegah perasaan terancam di kalangan mahasiswa, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif terhadap citra kampus.

“Apalagi BEM FISIP Unair hanya ingin mengekspresikan kebebasan berekspresi dengan membuat satir, bukan untuk melakukan penghinaan,” ujarnya.

Tindakan pembekuan ini menimbulkan pertanyaan tentang ruang gerak mahasiswa dalam menyampaikan pendapat dan kritik, serta bagaimana pihak kampus merespons suara kritis yang seharusnya menjadi bagian dari kehidupan akademik. (*)

Kategori :