Pembunuh di Indonesia kian kejam. Ditemukan mayat perempuan tanpa kepala, kedua tangan terikat, terbungkus lima lapis, di perairan Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa siang, 29 Oktober 2024. Sekitar 14 jam kemudian ditemukan kepalanyi di Pluit, sekitar 600 meter dari penemuan badan. Polisi mengatakan, potongan rapi, bekas penggalan benda tajam yang berat.
POLISI mengungkap sedikit data. Sampai Rabu malam, 30 Oktober 2024, polisi mengatakan bahwa itu mayat Sinta Handiyana, kelahiran Jakarta, 9 April 1984. Ibu rumah tangga.
Sinta adalah janda cerai mati. Dia punya empat anak. Alamat di Jalan Babakan, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
BACA JUGA:Sudah Janda, Masih Dibunuh
Identitas mayat diketahui setelah polisi melakukan pencocokan sidik jari korban. Pada sekitar 14 jam setelah penemuan badan, pada Rabu, 30 Oktober 2024, sekitar pukul 00.00 WIB, ditemukan potongan kepala di semak-semak kawasan Pluit, Jakarta Utara.
Setelah identitas korban diketahui, polisi menghubungi keluarga almarhumah di Tangerang. Lalu, mereka diajak polisi melapor ke Polda Metro Jaya, Rabu, 30 Oktober 2024, pukul 03.00 WIB.
Keterangan polisi tidak diperinci, sejak kapan Sinta meninggalkan rumah, bersama siapa, dan siapa orang terakhir yang melihat dia masih hidup. Polisi masih menahan publikasi informasi. Namun, polisi memastikan bahwa itu pembunuhan.
BACA JUGA:Janda Dua Anak di Jombang Edarkan Sabu
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan mengatakan, ”Ini kasus pelanggaran pidana Pasal 338 KUHP (pembunuhan) atau Pasal 340 KUHP (pembunuhan berencana). Kami mengejar pembunuhnya.”
Kronologinya, Selasa, 29 Oktober 2024, di Dermaga Muara Baru, Jakarta Utara. Di sana ada beberapa kuli panggul yang menurunkan ikan dari perahu sejak pagi. Ketika mereka beristirahat, ngopi di warung dekat situ, sekitar pukul 10.00 WIB, salah seorang dari mereka melihat ada bungkusan mengambang di perairan.
Kuli itu memberi tahu ke pria pegawai SPBU, tak jauh dari dermaga. Kemudian, mereka mendekati bungkusan tersebut. Pegawai SPBU menariknya dengan kayu agar bungkusan menepi, lalu diangkat ke darat.
BACA JUGA:Wali Kota Chilpancingo Meksiko Tewas Dipenggal Kartel Narkoba, Padahal Baru 6 Hari Menjabat
Namun, pegawai itu tidak berani membuka bungkusan. ”Berat… Mending laporin polisi aja,” ujarnya. Tim polisi tiba di TKP, lengkap dengan unit K-9, anjing pelacak jenis Rottweiler. Polisi membuka bungkusan itu, sementara anjing mengendus mencari jejak di sekitarnya.
Ternyata bungkusan tersebut berlapis-lapis. Paling luar karung plastik besar, kemudian kardus, kemudian karung plastik kecil, kain selimut, terakhir kasur busa, lalu muncullah badan perempuan tanpa kepala.
Jenazah itu mengenakan baju lengan panjang warna hitam, bra pink, tetapi tidak pakai celana (luar dan dalam). Kondisi kedua tangan terikat tali. Polisi memeriksa potongan leher rapi, lurus, bekas penggalan benda tajam yang berat.