HARIAN DISWAY - Bagaimana susunan pemain Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim?
Pelatih Sporting Lisbon itu dijamin akan menawarkan gaya baru di Old Trafford. Ia memiliki rekam jejak yang hebat dalam pengembangan pemain muda. Ia dapat mengeluarkan potensi terbaik dari bintang yang sedang berjuang saat ini.
Pada Senin pagi, 28 Oktober 2024, hanya sedikit yang peduli dengan kinerja Ruben Amorim di Sporting Lisbon. Namun, menjelang malam, intrik atas karier pemain berusia 39 tahun itu tiba-tiba merebak.
Itu karena Ruben Amorim menjadi kandidat terdepan untuk menggantikan Erik ten Hag di Man United. Pria Belanda itu dibebastugaskan setelah awal musim yang suram.
BACA JUGA:Ten Hag Hengkang, MU Siap Tebus Ruben Amorim dari Sporting CP
BACA JUGA:Liverpool Ngenes! Ruben Amorim Bantah Dirinya Gantikan Jurgen Klopp Musim Depan
Mail Sport mengungkapkan, pekan lalu Ruben Amorim adalah satu di antara empat target jika Ten Hag dipecat. Mantan pelatih Barcelona, Xavi, eks bos Borussia Dortmund Edin Terzic, dan pelatih Brentford Thomas Frank, jadi pesaingnya.
Hari-Hari terakhir Ruben Amorim sebelum ke MU, disebut tikus hingga ingin sembunyi. Foto: Ruben Amorim duduk di bench dalam laga Sporting vs Estrela de Amadora, 1 November 2024.-Patricia de Melo Moreira-AFP
Waktu itu, Ruud van Nistelrooy telah ditunjuk sebagai pelatih sementara. Tetapi manajemen MU telah setuju untuk membayar klausul pelepasan Ruben Amorim sebesar GBP 8,3 juta (sekitar Rp 170 miliar) untuk membawa pria Portugal itu ke Old Trafford.
Prestasi di Sporting: 2 Juara Liga dalam 3 Tahun
Sebelum kita membahas gaya bermain Amorim secara mendetail, mari kita lihat sekilas latar belakangnya dan kesuksesan yang diraihnya di Sporting.
Ruben Amorim adalah mantan bintang Benfica. Sembilan tahun ia habiskan karier di kota besar tersebut. Posisinya adalah gelandang tengah. Ia pensiun sebagai pemain pada 2016.
BACA JUGA:Manchester United Dominan di Carabao Cup, Tertekan di Liga Premier
BACA JUGA:Van Nistelrooy Siap Bertahan di Man United Usai Singkirkan Leicester City
Ia kemudian bergabung dengan klub raksasa Portugal Sporting Lisbon pada 2020, setelah tampil mengesankan selama menangani Braga.
Sebelum kedatangannya, Sporting agak tersisih dalam perebutan gelar. Benfica dan Porto yang secara teratur bersaing untuk memperebutkan posisi teratas.