H-1 Debat Kedua Pilgub Jatim, Khofifah Blusukan ke Pasar Kota Pasuruan

Sabtu 02-11-2024,19:26 WIB
Reporter : Novia Herawati
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Blusukan ke pasar tradisional sepertinya menjadi pilihan Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk menghabiskan waktu jelang debat putaran kedua Pilgub Jatim 2024.

Pasar jadi pilihan mantan Gubernur Jatim tersebut untuk mendekatkan diri dan mendengarkan aspirasi warga Jatim 

Sehari sebelum debat kedua Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) yang akan digelar Minggu, 3 November 2024 besok, Khofifah tetap santai menyapa masyarakat pasar.

Pada Sabtu, 2 November 2024, Khofifah mendatangi Pasar Kota Pasuruan didampingi relawan dan partai politik pengusung.

Ketum PP Muslimat NU tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pedagang di sana.

BACA JUGA:Cabup Trenggalek Dampingi Khofifah Blusukan, Berseragam Muslimat dan Pose Dua Jari

“Tema debat besok adalah Tata Kelola Pemerintah yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif. Insya Allah kami pada posisi siap dan on the right track,” ujarnya.

Kepercayaan diri Khofifah menghadapi debat kedua bukan tanpa alasan. Dia merasa tema besar itu sudah diterapkan selama lima tahun memimpin Jawa Timur.

Misalnya sistem tata kelola pemerintahan yang cepat tanggap transparan akuntabel responsif (Cettar). Sistem yang digagas oleh Khofifah ini bahkan mendapat apresiasi Kementerian Dalam Negeri.

“Skor standar pelayanan minimum Jatim itu 99,36. Ini angka yang sangat tinggi dari Kementerian Dalam Negeri," imbuh Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.

Kendati demikian, Khofifah tidak pernah menganggap remeh (underestimate) pelaksanaan debat publik kedua Pilgub Jawa Timur yang digelar oleh KPU.

Di tengah kesibukan menyapa masyarakat, Khofifah tetap berkoordinasi dengan pendampingnya yakni Calon Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.

BACA JUGA:Kunjungi Pengrajin Batik Sidoarjo, Khofifah Janji Perluas Pasar Batik di Jawa Timur

Koordinasi yang dilakukan Khofifah dan Emil, seperti bagaimana agar mereka bisa menyampaikan banyak substansi dalam waktu yang singkat.

“Karena kalau debat, penyampaian pengantar itu hanya dua menit. Jawaban pertanyaan hanya satu menit. Jadi bagaimana kita bisa semaksimal mungkin dalam waktu yang disediakan," tandas Khofifah.

Kategori :