Gunung Lewotobi Berstatus Awas, Penerbangan di NTT Waspada Dampak Abu Vulkanik

Selasa 05-11-2024,12:12 WIB
Reporter : Cindy Berliana Wibowo*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 3 November 2024.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status gunung di Kabupaten Flores Timur tersebut dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Minggu, 3 November 2024. 

Sejak saat itu, bandara-bandara di Pulau Flores melakukan pemantauan ketat pada pergerakan dan persebaran abu vulkanik di ruang udara. Kemenhub juga telah mengeluarkan imbauan kewaspadaan untuk mengantisipasi dan menghindari dampak abu vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan.

Menurut laporan PVMBG, aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi Laki-laki masih tergolong tinggi. Dengan kode warna merah untuk abu vulkanik, awan abu terpantau mencapai ketinggian FL400, atau sekitar 40.000 kaki.

BACA JUGA:Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Korban Tewas Diperkirakan 10 Orang, Baru Terkonfirmasi 6 Orang

AirNav Indonesia telah menerbitkan ASHTAM (Volcanic Ash Information) dengan kode VAWR0350, VAWR0355, dan VAWR0357, yang memperingatkan adanya penyebaran abu vulkanik di sekitar beberapa bandara, termasuk Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Bandara Soa, Bandara Haji Hasan Aroeboesman, Bandara Frans Sales Lega, Bandara Komodo, Bandara Gewayantana, Bandara Wunopito, dan Bandara Kabir.

Akibat dari situasi ini, beberapa penerbangan mengalami pembatalan, terutama rute yang dilayani oleh Wings Air dari Maumere menuju Kupang dan Makassar.

BACA JUGA:Gunung Lewotobi Laki-Laki Status Awas: Warga Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menyampaikan bahwa pembatalan tersebut merupakan langkah pencegahan untuk memastikan keselamatan penerbangan.


Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Naik Level ke Status Awas, BMKG Bilang Begini-magma.esdm.go.id--

"Akibat sebaran abu vulkanik, beberapa maskapai melakukan pembatalan penerbangan agar tidak membahayakan keselamatan penerbangan. Kami akan terus berkoordinasi lebih lanjut dengan otoritas dan bandara terkait," ungkap Lukman dalam keterangannya di Jakarta.

Lukman juga menginstruksikan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali dan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di sekitar Gunung Lewotobi untuk melakukan pemantauan secara berkala dan berkoordinasi secara intensif dengan AirNav Indonesia dan para pemangku kepentingan lainnya.

BACA JUGA:Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Status ke Level IV: PVMBG Imbau Warga Waspada dan Jauhi Area Bahaya

Menurut Lukman, koordinasi ini merupakan bagian dari upaya menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Kami berkomitmen menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan dengan terus berkoordinasi agar langkah-langkah sesuai prosedur dapat dilakukan dengan optimal," jelasnya.

Kategori :