SURABAYA, HARIAN DISWAY - Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menerima donasi buku dari Konsulat Jenderan Tiongkok Xu Yong. Serah terima berlangsung di Kampus 2 Lidah Wetan.
Acara itu digelar dalam rangka perayaan ulang tahun Confucius Institute (CI) Unesa yang ke-13. Sekaligus bagian dari program Konjen Tiongkok bernama "Perpustakaan Cheng Hoo".
"Perpustakaan Cheng Hoo ini menjadi upaya kami untuk memperkuat hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia," ujar Xu Yong, Rabu, 6 November 2024.
BACA JUGA:Kukuhkan 9 Guru Besar, Rektor Unesa Akui Kekurangan Gubes
Lebih lanjut, Xu Yong menuturkan ada 20 koleksi buku yang didonasikan ke FBS Unesa. Mencakup beberapa tema, seperti lukisan, budaya, dan buku tentang sejarah negeri tirai bambu.
"Buku-buku ini bentuk kerja sama kami yang berkelanjutan dengan Unesa, terutama untuk mendukung mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin (PBM)," imbuhnya.
Selain menambah koleksi buku dan bahan ajar mahasiswa, donasi buku itu juga mempertegas hubungan diplomasi budaya yang terjalin antara Konjen Tiongkok dan UNESA.
"Kami berharap mahasiswa dapat membaca dan memperdalam wawasan budaya Tiongkok. Ini kontribusi kami untuk memperkaya sumber daya pendidikan di UNESA," tutur Xu Yong.
Konsulat Jenderal Tiongkok Xu Yong (batik warna jingga) saat berkunjung ke FBS UNESA untuk mendonasikan 20 buku.-Humas Unesa-
Sementara itu, Dekan FBS UNESA Syafi’ul Anam menyampaikan apresiasi atas inisiatif Konjen Tiongkok untuk menambah koleksi buku di kampusnya.
Menurutnya, program Perpustakaan Cheng Hoo sejalan dengan visi misi pendidikan di FBS Unesa, yakni menekankan kolaborasi aktif yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Gandeng Tujuh Kampus, UNESA Gelar Pameran Produk Inovasi di berbagai Bidang
“Menambahkan buku-buku di perpustakaan fakultas, sembari terus meningkatkan kualitas pendidikan, dan menyediakan akses literatur yang luas bagi para mahasiswa,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, turut diresmikan Perpustakaan Cheng Hoo Unesa. Sebuah sudut baca Mandarin di ruang baca Prodi Mandarin, kompleks gedung perkuliahan T8 FBS Unesa.
"Dengan kehadiran Perpustakaan Cheng Hoo dan pengembangan fasilitas literatur yang lebih modern, semoga pendidikan bahasa dan budaya Mandarin di Unesa semakin maju dan bermanfaat," tandas Syafi’ul. (*)