HARIAN DISWAY - Kick Sauber memutuskan untuk memberi kesempatan kepada Gabriel Bortoletto, pembalap muda berbakat, di grid Formula 1 musim 2025, memaksa Valtteri Bottas dan Zhou Guan Yu mencari opsi baru.
Meski Bottas memiliki pengalaman dan sejarah kuat bersama Mercedes, rumor menyebut ia hanya berpotensi sebagai pembalap cadangan musim depan. Sementara itu, Zhou Guan Yu, pembalap Tiongkok pertama di F1, mungkin menyeberang ke ajang Formula E daripada duduk di bangku cadangan.
Keduanya masih memiliki kesempatan untuk bersinar hingga akhir musim ini, di tengah persaingan ketat dalam perebutan kursi yang tersisa di grid F1.
Setelah tim Kick Sauber lebih memilih pembalap muda Gabriel Bortoletto daripada memilih pembalap berpengalaman untuk kursi kedua mereka pada 2025, ini berarti pembalap lama mereka, Valtteri Bottas dan Zhou Guan Yu, harus mencari peluang baru untuk musim depan. Lalu, apa yang akan terjadi pada masa depan mereka?
BACA JUGA:Dari P17 ke P1, Kemenangan Epik Max Verstappen di GP Sao Paulo
BACA JUGA:Carlos Sainz Menang di GP Meksiko, Ungguli Lando Norris dan Charles Leclerc
Pembalap-pembalap baru akan mengisi setidaknya 20% dari total grid tahun depan. Hal ini dipicu oleh penampilan luar biasa Ollie Bearman sebagai pembalap pengganti tim Scuderia Ferrari saat Carlos Sainz dikabarkan sakit ketika GP Arab Saudi pada 10 Maret lalu.
Pada akhirnya, tidak ada ruang bagi Bottas untuk masuk grid 2025 meskipun ia berpengalaman, begitu pula dengan kompatriotnya di tim Kick Sauber, Zhou Guan Yu.
Valtteri Bottas (35) tampaknya akan lebih serius melanjutkan pembicaraan dengan tim Mercedes.
Bottas kemungkinan besar akan mengambil opsi terburuk dalam karir balapnya setelah kehilangan kans di tim Williams yang telah memilih Carlos Sainz, dan tim Alpine yang lebih memilih Jack Doohan.
Rumor di paddock menyebutkan bahwa Bottas kemungkinan besar akan menjadi pembalap cadangan tim Mercedes musim depan. Bottas memiliki hubungan baik dengan Mercedes, bahkan dengan bos tim, Toto Wolff.
BACA JUGA:Debut Kedua Antonelli di F1, Gantikan Hamilton di FP1 GP Meksiko
BACA JUGA:Kontroversi Penalti Lando Norris di F1, McLaren Protes Keputusan Steward
Bottas pernah membela Mercedes pada 2017 hingga 2021. Selama periode tersebut, ia berhasil meraih 10 kemenangan Grand Prix dan 58 podium dari 67 penampilannya bersama Mercedes.
Sebagai pembalap berpengalaman dengan tekad luar biasa, Bottas tampaknya akan menjadi pilihan kuat jika Mercedes membutuhkan pengganti. Pengalaman dan kontribusinya di simulator akan sangat berharga.