Rosan menyebutkan bahwa Prabowo menegaskan sikap tegasnya terhadap masalah korupsi, yang dianggapnya sebagai 'kanker' bagi perekonomian.
BACA JUGA:Tantangan Kabinet Prabowo Pasca Kemenangan Trump
"Beliau bahkan menyampaikan kalau ada yang korupsi atau yang membuat problem misalkan, kontak langsung ke beliau dan ini suatu message yang sangat positif, sangat clear, dan mereka responnya sangat meng-appreciate, very straight forward ke penjelasan dari Bapak Presiden Prabowo hari ini," ungkap Rosan.
Isu energi terbarukan juga menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut. Beberapa perusahaan energi besar mengungkapkan minat mereka untuk berinvestasi dalam teknologi carbon capture dan energi geotermal, sebagai upaya mendukung target Indonesia untuk mencapai net zero emission.
"Dan yang paling penting akan mengurangi birokrasi yang berbelit sehingga investasi yang masuk ke Indonesia juga membawa kebaikan untuk seluruh rakyat Indonesia," ucap Rosan.
Sementara itu, Wakil Duta Besar AS yang juga menjabat sebagai penasihat USINDO, Ted Osius, menyampaikan apresiasinya terhadap keterbukaan dan pro-bisnis yang diusung Prabowo. Bahkan, ia juga akan membawa sejumlah pemimpin bisnis Amerika ke Indonesia pada awal Desember mendatang.
BACA JUGA:Kesepakatan Bilateral: Tiongkok Bantu Pendanaan Program Makan Siang Bergizi Prabowo
Dalam acara tersebut, Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, serta KUAI KBRI Washington DC Ida Bagus Made Bimantara.
*) Mahasiswa MBKM dari Universitas Trunojoyo Madura