HARIAN DISWAY - Sejumlah maskapai yang melayani penerbangan dari Bali ke Australia dan Australia ke Bali dibatalkan.
Sejumlah penerbangan pada 4 November dan periode 8 hingga 11 November mengalami pembatalan di Bandara I Ngurah Rai, Bali, dengan total 46 penerbangan terdampak, terdiri dari 30 keberangkatan dan 16 kedatangan.
Pada Selasa, 12 November 2024, terdapat 12 penerbangan domestik (7 keberangkatan dan 5 kedatangan) serta 22 penerbangan internasional (12 keberangkatan dan 10 kedatangan) yang turut terdampak.
Terkait pembatalan ini, maskapai memberikan opsi kepada penumpang untuk pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengalihan rute (re-route).
Maskapai Jetstar, Virgin, dan Qantas membatalkan sejumlah penerbangan, meninggalkan ribuan penumpang terlantar di bandara.
BACA JUGA:Gunung Lewotobi Erupsi, International Golo Mori Jazz 2024 Ditunda Awal 2025
Ada alasan yang cukup darurat. Yakni force majure dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT.
Abu dari letusan yang sering terjadi di Gunung Lewotobi Laki-Laki itu mengganggu penerbangan menuju dan dari Bali.
Menurut informasi yang beredar, sejumlah penerbangan dari berbagai maskapai dibatalkan akibat awan abu dari letusan yang terjadi pada Selasa malam hingga hari ini.
Penerbangan dari dan ke Singapura serta beberapa bandara di Australia juga dibatalkan. Begitu juga dengan penerbangan menuju Shanghai, seperti yang tercantum di situs bandara tersebut.
BACA JUGA:Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Ganggu Penerbangan, Berikut Daftar Bandara Yang Masih Beroperasi
Stakeholder Relation Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Yuristo Ardhi Hanggoro memastikan ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap aman dari dampak abu vulkanik.
Meskipun terjadi sejumlah pembatalan penerbangan, bandara tetap beroperasi normal dan memberikan berbagai opsi layanan bagi penumpang yang terdampak.
"kami tegaskan cancel-nya penerbangan bukan karena bandara tidak beroperasi ya," jelasnya saat dihubungi, Rabu, 13 November 2024.
BACA JUGA:Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Terus Bertambah, BNPB Siapkan Titik Pengungsian Baru