Tunjukkan Peningkatan Aktivitas, Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Jadi Level Awas

Tunjukkan Peningkatan Aktivitas, Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Jadi Level Awas

Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki naik jadi level awas.-@pusdalopsprovntt-Instagram

HARIAN DISWAY - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki di bagian tenggara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) sejak Kamis, 20 Maret 2025 pukul 22.30 WITA.

Kenaikan status tersebut disebabkan adanya peningkatan aktivitas visual hingga kegempaan dari Gunung Lewotobi Laki-Laki pada 19-20 Maret 2025. 

Pada tanggal 19 Maret 2025, terekam micro tremor menerus dengan amplitudo dominan 3,7 mm yang menunjukkan adanya migrasi magma menuju permukaan. 

Kemudian pada tanggal 19-20 Maret, terjadi kenaikan jumlah gempa vulkanik dalam. Artinya, aktivitas magma dalam kantung magma gunung Lewotobi Laki-laki intensitasnya meningkat cukup cepat.

Gempa vulkanik dangkal juga mulai terekam pada tanggal 20 Maret 2025 yang menunjukkan aktivitas magma dalam kantung magma gunung Lewotobi Laki-laki intensitasnya meningkat dan menuju pada kedalaman yang dangkal.

Tercatat hingga pukul 18.00 WITA, telah terjadi gempa vulkanik sebanyak 117 kali.

PVMBG mencatat telah terjadi erupsi dari Gunung Lewotobi Laki-Laki sebanyak dua kali. Yakni pukul 07.53 WITA dan pukul 20.26 WITA.

BACA JUGA:Kopi Bantaeng: Warisan Rasa dan Sejarah dari Lereng Gunung Lompobattang

BACA JUGA:Mbok Yem Sakit, Warung di Puncak Gunung Lawu Tetap Buka Layani Pendaki

Pada erupsi pertama, tinggi kolom abu tidak teramati. Namun, erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi kurang lebih 52 detik.

Kemudian pada erupsi kedua, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 meter di atas puncak atau atau kurang lebih 1.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 11 detik.

Selain itu, getaran banjir juga meningkat seiring bertambahnya intensitas hujan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki. Material-material yang dikeluarkan dari hasil erupsi yang terendapkan di sekitar G. Lewotobi Laki-laki yang dapat berpotensi menjadi lahar apabila terjadi hujan lebat.

Berdasarkan catatan visual dan kegempaan Badan Geologi terhadap Gunung lewotobi Laki-Laki selama periode 13-20 Maret 2025, telah terjadi 55 kali gempa letusan, 176 kali gempa hembusan, 67 kali gempa harmonik, 1 kali gempa tornillo, dan 5 kali gempa low frekuensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: