Alat Berat Mulai Dikerahkan untuk Tangani Dampak Erupsi Semeru di Jalur Nasional

Alat Berat Mulai Dikerahkan untuk Tangani Dampak Erupsi Semeru di Jalur Nasional

Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali menerjunkan alat berat untuk mendukung upaya penanganan darurat pasca erupsi Gunung Semeru.--Kemen PU

HARIAN DISWAY- Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali menyediakan alat berat untuk membantu menangani situasi darurat setelah letusan Gunung Semeru.

Fokus utama adalah pada Jalan Nasional Lumajang–Malang dan Jembatan Besuk Kobokan yang terdampak abu vulkanik. Yakni untuk memastikan masyarakat tetap dapat mengakses jalan serta menjaga kesiapan infrastruktur jalan nasional dalam keadaan darurat.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan, persiapan infrastruktur dan sumber daya di Kementerian PU merupakan elemen penting dalam membantu penanganan bencana di berbagai lokasi.

“Kami memastikan dukungan peralatan dari balai-balai teknis bisa digerakkan kapan pun diperlukan, termasuk untuk membuka akses dan membantu proses evakuasi,” terang Menteri Dody dikutip Minggu, 23 November 2025.

Kepala BBPJN Jatim–Bali Javid Hurriyanto menginformasikan, tim teknis telah menyelesaikan pembersihan jalan nasional dan jembatan yang terdampak abu vulkanik.

BACA JUGA:Status Semeru Masih Awas Level IV, Terjadi 4 Letusan dan 1 Guguran Pagi Ini

BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan dan Operasi Semeru, HDCI Surabaya Bagikan Voucher BBM ke Ratusan Pengemudi Ojol

“Seluruh tim kami dalam posisi siaga untuk memastikan jembatan dan aksesibilitas tetap aman. Jembatan Besuk Kobokan sudah dapat diakses, dan proses pembersihan jembatan dari abu vulkanik telah dilakukan,” ujar Javid.

Aktivitas vulkanik yang masih berlangsung serta situasi di lapangan yang belum aman mengharuskan seluruh alat yang dimiliki BBPJN Jatim–Bali tetap siaga untuk penanganan lanjutan terhadap infrastruktur lainnya.

Untuk mempermudah akses, Kementerian PU telah mengerahkan dua unit ekskavator, satu loader, satu tangki air, dan dua dump truck.

Pada hari ini, fokus utama adalah penggunaan loader dan tangki air untuk membersihkan abu vulkanik di area Jembatan Besuk Kobokan.

Sementara itu, alat berat lainnya bersiap menunggu instruksi dari BPBD Jawa Timur, sesuai hasil penilaian lapangan yang menunjukkan bahwa beberapa wilayah masih belum aman untuk dimasuki karena status Gunung Semeru saat ini berada pada Level IV (Awas).

Tim dan peralatan dari BBPJN Jatim–Bali melaksanakan pembersihan abu dan pasir yang menumpuk di jalan nasional dan area jembatan.

Kegiatan itu dilakukan dengan mengutamakan keselamatan petugas di lapangan serta mengikuti rekomendasi teknis dari BNPB dan Badan Geologi mengenai area yang berbahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: