Bencana Hidrometeorologi di Jatim Capai 308 Kejadian Imbas Cuaca Ekstrem

Minggu 17-11-2024,14:18 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Mohamad Nur Khotib

"Di Malang, beberapa area tanah ambles, mengganggu Jalan Raya di sekitar wilayah tersebut," kata Gatot.

Meski demikian, kata Gatot, mitigasi dan kesiapsiagaan telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.

Menurutnya, beberapa daerah sudah melakukan berbagai persiapan, seperti bersih-bersih sungai, susur sungai, dan kegiatan mitigasi lainnya.

Selain itu, pihaknya bersama BPBD kabupaten/kota telah mengerahkan logistik penanggulangan bencana untuk menanggulangi bencana yang terjadi di beberapa wilayah di Jatim.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Jatim hingga 22 November: Potensi Puting Beliung di Madiun dan Longsor Kota Batu

BACA JUGA:Nostalgia Risma di Kediri, Ajak Masyarakat Bersatu Melalui Seni dan Budaya

"Teman-teman BPBD Kabupaten/Kota sudah bergerak secepat mungkin. Jika terjadi bencana, mereka langsung memberikan bantuan di lapangan," ujar Gatot.

Dengan langkah-langkah cepat dan persiapan yang matang, ia berharap dapat mengurangi dampak bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Timur.

"Kami sudah meminta teman-teman BPBD untuk fokus dan melihat kondisi di lapangan. Agar bisa diantisipasi sedini mungkin, sehingga bisa dihadapi apabila potensi itu terjadi," tutur Gatot.

Prakirawan Cuaca BMKG Kelas I Juanda Bhilda Maulida mengatakan, masyarakat di wilayah dengan topografi curam atau bergunung diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.

BACA JUGA:Keberhasilan Konsep Pahlawan Ekonomi Risma di Surabaya, Jatim Target Selanjutnya!

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Jawa Timur Berlangsung Sepekan ke Depan, Ini 29 Daerah yang Terdampak!

"Peringatan kewaspadaan cuaca ekstrem yang kami keluarkan bersifat umum, diharapkan sektor-sektor tertentu yang dapat terpengaruh cuaca ekstrem tersebut dapat menyesuaikan masing-masing, terutama pada wilayah-wilayah yang telah kami sebutkan," kata Bhilda.

Saat kondisi darurat, masyarakat diharapkan waspada namun tetap tenang untuk mencari jalur evakuasi ke tempat yang lebih aman. 


Ilustrasi cuaca ekstrem---Freepik

"Jika terjadi banjir, hindari daerah rendah dan cari tempat lebih tinggi. Jika ada angin kencang atau puting beliung, berlindunglah di dalam ruangan yang kokoh dan jauh dari jendela. Jika terjadi petir, hindari area terbuka, pohon tinggi, atau tiang listrik," ucap Bhilda.

Kategori :