HARIAN DISWAY - Menjelang balapan utama GP Finale bertajuk Solidarity Grand Prix of Barcelona 2024, Minggu, 17 November 2024 di Sirkuit de Barcelona, kabar seputar paddock kembali memanas. Isu terbaru mengungkapkan bahwa tim pabrikan asal Austria, KTM, tengah menghadapi masalah finansial yang cukup serius.
Harga saham KTM di bursa efek Eropa telah mengalami penurunan sejak Februari 2022 dan belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Bahkan hingga bulan lalu, nilai saham KTM terus mengalami penurunan.
Faktor Penyebab Krisis
Pierer Mobility Group, induk perusahaan yang menaungi merek-merek sepeda motor seperti KTM, Husqvarna, GASGAS, dan MV Agusta, mengakui bahwa penjualan sepanjang Januari-Oktober 2024 mengalami penurunan signifikan.
Kondisi ini diduga disebabkan oleh resesi ekonomi di Jerman dan krisis biaya hidup di Amerika Serikat.
BACA JUGA:Jorge Martin Juara Dunia MotoGP, Prima Pramac Racing Cetak Sejarah
BACA JUGA:Jorge Martin Berpotensi Jadi Juara Dunia Pertama dari Tim Satelit
Sebagai upaya pemulihan, KTM dikabarkan telah mencari pembiayaan pihak ketiga untuk membantu stabilitas keuangan.
Namun, langkah ini harus diiringi dengan keputusan sulit, seperti penghentian sementara produksi dan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawan.
CEO Stefan Pierer telah mengonfirmasi kebijakan tersebut kepada media lokal Austria.
Dampak pada Proyek MotoGP
Rumor di paddock semakin menguat setelah KTM mengumumkan pengurangan jumlah anggota dewan direksi dari enam menjadi dua orang, sebagai bagian dari langkah efisiensi.
Tindakan itu menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan proyek KTM di MotoGP, yang kini menaungi dua tim: Red Bull KTM Factory dan Red Bull GASGAS Tech3.
Meski demikian, Herve Poncharal, bos tim Tech3 Racing, optimistis proyek MotoGP KTM tidak akan terpengaruh.
BACA JUGA:Profil Aki Ajo, Manajer Tim KTM Musim Depan yang Pernah Lahirkan Marc Marquez