Petugas kecamatan akan menjemput siswa dari sekolah untuk melakukan perekaman ke kantor kecamatan. Adapun tim dari dispendukcapil melakukan perekman e-KTP secara on the spot di sekolah-sekolah siswa.
Eddy mengatakan, upaya jemput bola ini sudah dilakukan sejak minggu lalu. Ada ratusan pemilih pemula yang sudah melakukan perekaman e-KTP lewat layanan tersebut.
Selain dilakukan di sekolah, upaya jemput bola ini juga dilakukan ke rumah warga lansia dan disabilitas. Tujuannya, agar semua warga bisa terfasilitasi dalam perekaman KTP.
BACA JUGA:Teatrikal Kereta Api Terakhir Surabaya, Kenang Heroisme di Stasiun Gubeng November 1945
BACA JUGA:Dijanjikan Kerja Pemandu Lagu, 12 Wanita Dikurung di Rumah Kosong di Surabaya
Pekan lalu, kata Eddy, dispendukcapil sudah mengirim surat kepada sekolah-sekolah terkait nama siswa yang belum melakukan perekaman e-KTP, tapi sudah berusia 17 tahun.
"Sehingga waktu tim kami datang, para siswa sudah siap untuk melakukan perekaman e-KTP," ungkap Eddy.
Layanan jemput bola perekamane- KTP ini diperuntukan untuk seluruh warga Indonesia, termasuk Surabaya. Bahkan bisa dilakukan lintas kecataman.
Misalnya, ada warga Tambaksari bisa melakukan perekaman di Kecamatan Rungkut, Pakal dan kecamatan lainnya.
"Ini memudahkan warga supaya bisa melakukan e-KTP di mana pun berada," kata Eddy.
BACA JUGA:Anak Terdampak Stunting di Surabaya Tersisa 205 Kasus, PJs Wali Kota Ingatkan Ancaman Pra-Stunting
BACA JUGA:Marak Rokok Ilegal di Surabaya, Satpol PP dan Bea Cukai Sisir Toko Kelontong
Bagi pemilih pemula yang berada di luar Surabaya, Eddy mengimbau untuk melakukan perekaman di Kantor Dispendukcapil tempat domisilinya saat ini.
"Kalau di luar Surabaya karena tidak dalam jangkauan kami, sudah kami sampaikan melalui lurah dan camat untuk melakukan perekaman di dekat mereka tinggal," tutur Eddy. (*)